DPR Berencana Tambah Masa Reses
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan akan merubah jumlah reses, dari semula berjumlah empat kali dalam satu tahun menjadi lima kali. Meski begitu, hal tersebut akan dibahas lebih dulu dalam rapat pengganti Badan Musyawarah (Bamus) DPR.
“Penambahan masa reses yang semula empat kali menjadi liima kali dalam satu tahun. Walaupun pengaturan teknisnya akan dibahas dalam lebih mendalam pada rapat pengganti Bamus DPR nanti,” kata Fahri saat ditemui di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (12/1).
Menurut dia, hal utama saat ini adalah mengumumkan jadwal awal masa sidang. Sehingga, masyarakat di daerah bisa mengetahui kapan wakil rakyatnya akan kembali ke kampung. “Tujuannya, melacak keaktifan dari anggota dewan. Selain itu, pemimpin DPR juga ingin mengingatkan kepada publik jangan senang melihat anggota dewan hadir dalam rapat,” ujar Fahri.
Pasalnya, lanjut dia, kekuatan anggota dewan terletak pada fungsi advokasinya bukan pada kehadiran ketika mengikuti rapat.
Disampaikan dalam Paripurna
Politisi PKS itu juga menyampaikan anggota dewan yang tidak menyampaikan aspirasinya ke publik secara terbuka harus dikejar. Sebab, mereka (anggota dewan, Red) yang suka absen tidak akan megetahui apa yang mereka perjuangkan. Ini, harus diperbaiki,” kata dia.
Berdasarkan hal tersebut, Fahri menjelaskan pemimpin DPR akan memberi kesempatan pada setiap anggota dewan untuk menyampaikan laporan hasil kunjungan ke daerah pemilihannya dalam sidang paripurna. Namun, mekanisme hal tersebut masih akan dibahas oleh DPR.
“Kita memberikan kesempatan kepada anggota untuk menyampaikan permasalahan di daerah pemilihannya masing-masing dalam paripurna. Apa persoalan yang dianggap penting bisa juga dikaitkan dalam dana aspirasi atau hak alokasi yang dimiliki anggota dewan,” ujar Fahri.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...