DPR Buka Peluang Panggil Donald Trump Soal Novanto
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI, Junimart Girsang, mengatakan pihaknya akan memeriksa seluruh anggota dewan yang hadir dalam konferensi pers bakal calon presiden Amerika Serikat 2016 dari Partai Republican, Donald Trump.
"Semua akan kita panggil. Kita minta klarifikasi. Bila perlu, kemarin kita putuskan dalam rapim kalau memang harus, Donald Trump kita panggil," kata Junimart di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, hari Selasa (8/9).
Selain Ketua DPR RI, Setya Novanto, dan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, sosok yang hadir dalam konferensi pers Donald Trump, di Trump Plaza, Kota New York, Amerika Serikat, hari Kamis (3/9) lalu, antara lain Ketua Komisi III, Aziz Syamsuddin, Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT), Roem Kono, Wakil Ketua Komisi I, Tantowi Yahya, Wakil Ketua Komisi VII, Setya Yudha, Wakil Ketua Komisi ,V Michael Wattimena, dan anggota Komisi IV, Robert Jopy.
Menurut Junimart, hingga saat ini MKD DPR RI masih terus mengkaji dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan dalam konferensi pers tersebut. Sebab, MKD DPR RI telah memutuskan mengusut masalah tanpa aduan, sebab masalah ini sudah menyangkut kepentingan publik.
Namun, aduan dari enam anggota DPR RI tetap akan menjadi pertimbangan. "Para pengadu tersebut akan kami jadikan sebagai saksi," ucap politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu.
Lebih lanjut, Junimart menyampaikan, MKD DPR juga akan meminta keterangan dari pihak Sekretariat Jenderal DPR RI. Sebab, pihak tersebut mengetahui jadwal hingga anggaran yang digunakan dalam kunjungan kerja ke Amerika Serikat tersebut.
"Kita akan panggil semuanya dalam waktu dekat karena beliau juga belum pulang. Kalau saya undang besok, belum pulang," tutur dia.
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...