DPR Harap Jokowi Minta PM Inggris Tutup Kantor OPM
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Fadli Zon, berharap Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, bisa memanfaatkan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Inggris, David Cameron, untuk menolak keberadaan kantor perwakilan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di negeri Ratu Elizabeth itu.
“Keberadaan kantor perwakilan OPM di Inggris itu harus ditolak,” ujar Fadli saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (27/7).
Selain itu, menurut dia, Presiden Jokowi harus menyampaikan berbagai kepentingan Indonesia, baik di bidang ekonomi, politik, dan keamanan. Termasuk, meminta Inggris dan Uni Eropa untuk mengakui integritas wilayah Indonesia, dari Provinsi Daerah Istimewa Aceh hingga Papua.
”Saya kira ini kesempatan Presiden untuk menyampaikan kepentingan Indonesia, baik itu bidang ekonomi, politik, dan keamanan. Presiden juga harus menyampaikan kepada Inggris dan Uni Eropa agar mereka bisa mengakui integritas wilayah Indonesia, dari Aceh sampai Papua,” ujar Fadli.
PM Inggris David Cameron mengunjungi Indonesia mulai Senin (27/7) hingga Selasa (28/7). Dalam kunjungan pertama ke Asia Tenggara setelah terpilih pada Mei 2015 lalu ini, David Cameron mengajak 30 pengusaha asal Inggris.
Dalam kunjungan kali ini, Davide Cameron juga mengajak Menteri Energi dan Perubahan Iklim, Menteri Perdagangan, dan Utusan Khusus Perdagangan Inggris untuk Indonesia.
David Cameron akan bertemu Presiden RI Joko Widodo, lalu mengunjungi Sekretariat Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dan mengumumkan inisiatif untuk memperdalam hubungan kerja sama dengan ASEAN. PM Cameron kemudian akan bertemu dengan pengusaha Indonesia dan menghadiri forum bisnis yang melibatkan pengusaha kedua negara.
Editor : Bayu Probo
Ikuti berita kami di Facebook
Rusia Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua, Menyerang Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia meluncurkan rudal balistik antarbenua saat menyerang Ukraina pada hari K...