DPR Ingin BIN Setara Amerika
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anggota Komisi III dari fraksi PKS M Nasir Djamil mengatakan DPR berharap peranan Badan Intelijen Negara (BIN) lebih ditingkatkan.
Nasir mencontohkan, saat bom di Thamrin, Jakarta Pusat meledak, intelijen Amerika sudah mengingatkan warganya untuk menjauhi area tersebut. Kehebatan negeri Paman Sam itu, kata Nasir, layak untuk ditiru.
“Nah itu artinya intelijen di Kedubes Amerika bekerja secara aktif. Nah kita ingin agar BIN punya kemampuan seperti itu,” kata Nasir di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, hari Kamis (1/9).
Dengan demikian, BIN dapat berfungsi sebagai mitigasi dan akan mengurangi risiko korban berjatuhan. Apalagi, setelah orde baru runtuh, hampir semua instansi pemerintah memiliki intelijen.
“Jaksa punya intelijen, jadi misalnya intelijen strategis ada di TNI, kemudian intelijen keamanan ada di Polri,” kata dia.
Sayangnya, semua intelijen itu berjalan sendiri-sendiri. Hampir tidak ada koordinasi. Padahal, Pansus Terorisme DPR RI ingin menyinkronkan UU BIN dengan UU Terorisme.
Menurut Nasir, alasan BIN tidak menyampaikan ke publik bakal terjadi bom ditakutkan akan menggangu perekonomian tidak dapat ditolerir.
“Bom Thamrin bisa dikatakan intelijen kita kecolongan,” kata dia.
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...