DPR Optimis RAPBN-P 2015 Segera Rampung
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua DPR Setya Novanto menyatakan pihaknya optimistis draf Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2015 segera disahkan. Menurut dia, seluruh pemimpin fraksi dan komisi di DPR bisa menerima penjelasan program-program pemerintah.
Hal tersebut disampaikan Novanto usai menggelar pertemuan dengan empat menteri koordinator (Menko) dalam jajaran Kabinet Kerja, di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/2).
Keempat menko itu adalah Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, Menko bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno, Menko bidang Perekonomian Sofyan Djalil, dan Menko bidang Maritim Indroyono Soesilo. Sementara dari pihak DPR, selain jajaran pemimpin, turut hadir perwakilan fraksi, komisi, serta Badan Anggaran (Banggar) DPR.
"Ini tindaklanjut dengan para menko, sekaligus inisiatif pemimpin DPR terkait RAPBN-P 2015, nanti akan diserahkan ke dalam rapat-rapat Banggar DPR, agar bisa diselesaikan dalam waktu dekat," ucap Novanto.
Dia mengakui pertemuan itu diinisiasi pemimpin DPR dengan tujuan agar segala perbedaan pendapat dalam proses pembahasan RAPBN-P 2015 bisa cepat diselesaikan. "Hasil ini akan diteruskan pada rapat Banggar DPR yang harus diselesaikan dalam waktu dekat karena sudah mepet," kata Ketua DPR.
Dalam pertemuan itu, Novanto menuturkan, para menteri sudah memaparkan seluruh permasalahan yang dihadapi beserta program-program yang disiapkan. "Evaluasi kita, para Menko sudah memberikan hal terbaik dan menjelaskan programnya. Sehingga pimpinan fraksi dan komisi mengapresiasi," kata dia.
Sinergi Kementerian
Menko PMK Puan Maharani menambahkan, pertemuan itu membicarakan sinergi di seluruh kementerian sesuai tugas pokok dan deskripsi masing-masing lembaga. Dia berharap, forum tersebut bisa dilanjutkan dalam pertemuan yang lebih spesifik dan mendalam.
"Koordinasi bisa terintegrasi, termasuk dengan legislatif, sehingga negara bisa benar-benar hadir bersama rakyat, dan tak menyalahi. Rakyat mendapat apa yang seharusnya didapatkan," kata Puan.
Sementara Menko Perekonomian Sofyan Djalil menjelaskan poin yang dibahas dalam pertemuan dengan DPR berkaitan dengan integrasi pengamanan di laut, program-program pengembangan maritim, peraturan-peraturan menteri, dan pembangunan infrastruktur.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...