DPR Tetap Lanjutkan Pemilihan Capim KPK
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Wakil Ketua Komisi III DPR Benny Kabur Harman menegaskan proses pemilihan Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) akan tetap dilangsungkan besok Rabu (3/12), dimana komisi yang membidangi hukum, hak asasi manusia (HAM), dan keamanan itu dijadwalkan menyelenggarakan fit and proper test terhadap dua Capim KPK, Busyro Muqqodas dan Roby Arya Brata.
“Seperti yang telah dijadwalkan, fit and proper test Capim KPK akan tetap kita laksanakan besok Rabu (3/12), pukul 13.00 WIB,” kata dia saat ditemui di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (2/12).
Meski begitu, Benny mengatakan rencana pelaksanaan fit and proper test tersebut bisa batal, hal tersebut terjadi bila jumlah Anggota Komisi III DPR yang hadir tidak memenuhi syarat kuorum yang telah ditetapkan dalam Tata Tertib DPR.
“Ya kalau melihat Tatib DPR, Anggotaa Komisi III DPR yang harus hadir besok itu minimal jumlahnya 27 dan berasal dari enam fraksi berbeda,” tutur Politisi Demokrat itu.
Bila hal tersebut terjadi, lanjut Benny, maka menunjukkan adanya indikasi pelemahan institusi KPK yang dilakukan oleh sejumlah fraksi di DPR. Karena bila KPK tidak menetapkan Pimpinan KPK pengganti Busyro Muqqodas yang jabatannya akan berakhir pada Rabu (10/12), maka KPK akan berjalan dengan formasi empat pimpinan.
“Tapi kemarin Ketua KPK (Abraham Samad, Red) mengatakan tidak masalah bila KPK hanya dipimpin oleh empat orang, bahkan dua juga bisa,” tutur dia.
Oleh karena itu, Benny mengharapkan seluruh Anggota Komisi III DPR dapat hadir dalam proses pemilihan Capim KPK yang dilaksanakan besok, Rabu (3/12). Ia juga menyebar undangan kepada seluruh anggota agar tidak ada alasan tak hadir karena tak mendapat undangan rapat. “Semua sudah diberitahukan lewat sms,” ujar dia.
Politisi Partai Demokrat itu juga menyampaikan setelah proses fit and proper test terlaksana maka Komisi III DPR akan memilih salah satu nama untuk kemudian dilantik menjadi Pimpinan KPK.
Busyro Not So Bad
Saat diminta pendapatnya terkait dua nama yang menjadi Capim KPK, Benny mengatakan hanya mengenal sosok Busyro. Sementara Roby, ia mengaku belum pernah mendengar nama tersebut. “Ya makanya besok kita akan fit and proper test, tujuannya untuk mengenal Roby itu, paling tidak kita mengetahui siapa sosok ini,” ujar dia.
“Analoginya begini, supaya saya mengetahui anda maka saya harus wawancara anda, kemudian bisa juga saya bertanya tentang siapa anda pada pihak ketiga,” dia menjelaskan.
Dia juga mengungkapkan evaluasi terhadap kinerja Busyro selama menjabat Pimpinan KPK. “Busyro not so bad lah,” ujar dia.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Rusia Jatuhkan Hukuman Penjara kepada Pengacara Alexei Naval...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Rusia pada hari Jumat (17/1) menjatuhkan hukuman penjara beberapa tahun kepa...