DPR Uji Kepala BIN Selasa, Panglima TNI Rabu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Komisi I DPR RI menetapkan akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letnan Jenderal (Purn) TNI Sutiyoso pada Selasa (30/6). Sementara untuk calon Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, keesokan harinya, Rabu (1/7).
"Insya Allah apabila tidak ada halangan untuk calon Kepala BIN pada Selasa dan Panglima TNI pada Rabu," kata Wakil Ketua DPR RI Hanafi Rais di Jakarta, Senin (29/6).
Menurut dia, penetapan jadwal itu dilakukan setelah melalui berbagai macam proses mekanisme, setelah Presiden Joko Widodo mengirimkan surat kepada pemimpin DPR RI. Kemudian, Badan Musyawarah DPR RI menugaskan Komisi I DPR RI untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI dan calon Kepala BIN.
"Kami di pemimpin Komisi I DPR RI menyiapkan kehadiran semua anggota untuk hadir mendengarkan visi dan misi calon," ujar Hanafi.
Hanafi mengatakan Komisi I DPR RI akan menggelar rapat internal tertutup pasca pelaksanaan uji kelayakan itu, untuk memutuskan hasil dari uji kelayakan dan kepatutan tersebut. "Semua tergantung rapat internal karena apabila belum ada kesepakatan maka akan ditunda. Diharapkan bisa cepat karena agar tidak ada kerjaan lain yang tertunda," kata dia.
Sementara, anggota Komisi I DPR RI, Tubagus Hasanuddin mengatakan secara umum uji kelayakan dan kepatutan calon Kepala BIN tidak ada masalah dengan hanya pertanyaan mendasar mengenai peran, fungsi dan tugas BIN.
"Semua menerima dan tidak ada masalah yang perlu dirisaukan. Selamat bertugas Pak Sutiyoso," kata dia.
Demikian juga terhadap calon Panglima TNI yang akan diminta menekankan empat poin, yakni meningkatkan disiplin prajurit, melanjutkan program Minimun Essential Forces (MEF) yang kini sudah mencapai 38 persen, meningkatkan profesionalisme yang diimbangi dengan kesejahteraan prajurit, dan penyelesaikan konflik TNI dengan rakyat soal tanah rakyat. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...