SBY: Medsos Tingkatkan Hubungan RI-Tiongkok
BEIJING, SATUHARAPAN.COM – Mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, mengatakan, media sosial (medsos) dapat menjadi salah satu sarana informal yang dapat meningkatkan hubungan antarmasyarakat Indonesia dan Tiongkok, sebagai salah satu pilar penting memperkokoh hubungan kedua negara.
"Pemanfaatan media sosial sebagai salah satu sarana peningkatan hubungan antarmasyarakat (people to people), perlu terus dikembangkan di masa mendatang," katanya, melalui jawaban tertulis kepada Antara di Beijing, Senin (29/6), sebelum bertolak kembali ke Tanah Air.
Yudhoyono berada di Beijing sebagai pembicara kehormatan pada Forum keempat Perdamaian Dunia (World Peace Forum) pada 27-28 Juni 2015.
Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat pengguna internet di Indonesia sebanyak 137 juta orang, atau sekitar 57 persen total penduduk. Sementara itu, pihak berwenang Pemerintah Tiongkok menyatakan, jumlah pengguna internet di negara itu mencapai 650 juta, aktif di media sosial seperti Facebook, Path, Instagram, Twitter, dan Weibo.
Selain pemanfaatan media sosial, peningkatan hubungan antarmasyarakat kedua bangsa juga dilakukan dengan meningkatkan kerja sama pendidikan dan kebudayaan diantara kedua negara.
"Prospek peningkatan hubungan pendidikan dan kebudayaan kedua negara di masa datang cukup cerah. Program pendidikan seperti pertukaran pelajar, tenaga pendidik, serta studi banding berperan penting dalam kesinambungan hubungan kerja sama kedua negara," kata Yudhoyono.
Program pertukaran kebudayaan dan seni juga berpengaruh besar dalam meningkatkan hubungan persahabatan kedua negara, tutur Presiden keenam RI tersebut.
Perlunya kedua negara membangun forum konsultasi people to people dalam kerangka kesepakatan kemitraan strategis komprehensif Indonesia-Tiongkok, Yudhoyono, mengatakan, jika itu dapat diwujudkan akan memberikan kontribusi yang sangat positif bagi peningkatan hubungan bilateral kedua negara.
“Hubungan antarmasyarakat akan meningkatkan saling pengertian dan pemahaman antara kedua bangsa, yang sangat penting untuk memperkuat hubungan Indonesia dan Tiongkok di masa datang,” kata Yudhoyono menegaskan.
Indonesia dan Tiongkok memiliki mimpi yang sama, yaitu kerja sama yang dijalin harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan kesejahteraan rakyat kedua bangsa.
"Hubungan Indonesia dan Tiongkok sudah berjalan sangat baik, terutama sejak ditandatanganinya kesepakatan kemitraan strategis Indonesia-Tiongkok pada 2005. Hubungan tersebut telah ditingkatkan menjadi mitra strategis komprehensif pada 2013 dan akan semakin kokoh bila didukung pilar utama lainnya, yakni hubungan people to people," tutur Yudhoyono.(Ant)
Editor : Eben Ezer Siadari
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...