DPR Usul Program Kemenpora Jangan Terlalu Terpusat Pada Pembinaan Olahraga
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Penggunaan anggaran di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) saat ini jangan hanya difokuskan kepada program olahraga, tetapi juga kepada aktifitas kepemudaan. Usulan ini diutarakan oleh Itet Tridjajati Sumarijanto, anggota Fraksi PDI-P dalam Rapat Kerja antara Komisi X DPR-RI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Gedung Nusantara I, DPR RI, Jakarta, pada Selasa (22/10).
“Dalam program Kemenpora, hanya ditekankan pada program untuk olahraga. Kalau kita lihat inisiatif baru tahun anggaran 2014, anggaran non-olahraga hanya Rp 90 miliar. Masalahnya apakah bagi atlet itu dapat juga melakukan wirausaha? Apakah setelah berolahraga (pensiun), mereka dapat membuka lapangan kerja?” tanya Itet.
Itet mengatakan Kemenpora juga menyediakan anggaran yang jelas bagi atlet yang pada masa tuanya ingin mengadakan kegiatan wirausaha. Menurut Itet, kegiatan kewirausahaan tidak hanya memberi bimbingan secara teori kepada para atlet yang menjelang usia pensiun, tetapi bagaimana komprehensif, yakni atlet tersebut menyediakan lapangan kerja bagi para pemuda setempat.
Zulfadhli dari Fraksi Golkar mengatakan saat ini Kemenpora sebaiknya mengakomodir program-program yang juga merupakan tugas Kemenpora.
“Kami sangat menyayangkan saat ini kami harus berlama-lama membahas bonus SEA Games. Semestinya itu menjadi kewajiban yang tidak dapat dielakkan. Kalau tidak dianggarkaan dari mana lagi sumbernya?” kata Zulfadhli.
Pada rapat kerja Komisi X sebelumnya, Kemenpora bersama dengan Komisi X DPR RI sempat mengalami kendala dalam pembahasan bonus bagi atlet yang akan berlaga di event olahraga tersebut.
Zulfadhli menambahkan pihaknya meminta Menpora beserta jajarannya dalam merancang RKA K/L (Rencana Kerja Anggaran Kementerian dan Lembaga) agar mengakomodir program-program yang mengikat dan merupakan tugas pokok dari Kemenpora.
Sebanyak 94 miliar rupiah akan dianggarkan Kementerian Pemuda dan Olaraga bagi atlet berprestasi yang akan berlaga di SEA Games Myanmar Desember mendatang, sementara itu untuk ASEAN Games belum ada anggarannya.
Dalam tanggapannya, Menpora Roy Suryo mengatakan program-program kerja pada 2014 mendatang diharapkan dapat terlaksana dengan baik.
“Pada tahun ini Menpora ada beberapa program yang telah dilaksanakan seperti reformasi birokrasi, menyiapkan pemuda mandiri, serta meningkatkan prestasi olahraga dan pembudayaan olahraga. Oleh karena itu kami memunculkan program-program kegiatan dengan target capaian bagi terpenuhinya Renstra (Rencana Strategis) Kemenpora 2010 hingga 2014,” kata Menpora.
Menpora mengatakan bonus untuk atlet di SEA Games Myanmar 2013 sebesar Rp 488 miliar, selain itu dalam rapat tersebut juga disepakati dana untuk ASEAN Paragames 2014 sebesar Rp 94 miliar, dari pagu anggaran Kemenpora sebesar Rp 1,8 triliun. (kemenpora.go.id/ dpr.go.id)
Editor : Bayu Probo
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...