Dua Bar Langgar PPKM, Satu Ditutup Tiga Hari
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM- Polda Metro Jaya memberikan sanksi kepada manajemen Holywings Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan. Mereka dinilai melanggar jam operasional selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes. Pol. Mukti Juharsa, menyebut polisi mendapati bar Holywings Epicentrum melanggar jam operasi saat inspeksi mendadak, Minggu (5/9/2021) sekitar pukul 23:00 WIB.
“Kita temukan pelanggaran jam operasi, sudah lewat dari ketentuan,” katanya. Atas pelanggaran tersebut, kata Mukti, pihaknya telah memberikan sanksi berupa teguran tertulis. Apabila pihak pengelola kembali melakukan pelanggaran akan dilakukan penutupan.
“Kita masih tegur tertulis saja. Nanti kalau dia melanggar lagi akan kita tutup,” katanya.
Ditutup Tiga Hari
Sebelumnya, pada hari Sabtu (4/9), timgabungan TNI-Polri dan Satpol PP juga melakukan sidak ke restoran dan bar Holywings Tavern, Kemang, Jakarta Selatan. Di lokasi ini, petugas menemukan adanya pelanggaran protokol kesehatan.
Satpol PP DKI Jakarta kemudian memberikan sanksi berupa penutupan selama 3×24 jam. Petugas menutup Holywings Tavern selama tiga hari sejak Minggu (5/9), karena pelanggaran kerumunan dan tidak menjalankan protokol kesehatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes. Pol. Yusri Yunus, juga menegaskan, pihaknya tidak akan tebang pilih dalam menindak kafe atau tempat hiburan yang melanggar jam operasional selama PPKM level 3. Ini terkait dengan kerumunan di kafe Holywings, Kemang pada Sabtu (4/9) malam.
“Holywings betul kami razia, dari tim terpadu Satpol PP langsung menyegel tempat tersebut. Ini bukti ketegasan kami, tidak ada tebang pilih di sini, di mana ada kerumunan pasti ada razia,” katanya.
“Tujuannya adalah untuk memutus mata rantai penyebaran (COVID-19), jadi kita harap masyarakat jangan terlalu euforia dengan situasi sekarang ini. Jadi bukan di tempat ini saja, bukan di Holywings ini saja. Kalau kami menemukan tempat-tempat yang lain (melanggar PPKM), kami tidak akan segan-segan melakukan penutupan,” katanya.
Editor : Sabar Subekti
60.000 Warga Rohingya Lari ke Bangladesh karena Konflik Myan...
DHAKA, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 60.000 warga Rohingya menyelamatkan diri ke Bangladesh dalam dua b...