Dua Imigran Irak Mati Kedinginan di Bulgaria
SOFIA, SATUHARAPAN.COM – Dua pria Irak ditemukan mati kedinginan di sebuah hutan di daerah pegunungan di wilayah tenggara Bulgaria, yang dilanda badai salju, kata polisi, Jumat (6/1).
Penduduk desa menemukan jasad kedua orang tersebut dï Strandzha, barïsan pegunungan yang melintasi perbatasn Bulgaria-Turki, kata polisi di ibu kota daerah Burgas. Kedua pria itu berusia 28 dan 35 tahun.
Strandzha adalah satu-satunya bagian dari perbatasan sepanjang 200 kilometer yang belum dipasang pagar kawat berduri -- langkah yang bertujuan mencegah imigran menyeberang ke anggota Uni Eropa Bulgaria.
Sebelumnya pada Senin (2/1), seorang wanita Somalia juga ditemukan mati kedinginan di wilayah yang sama.
Aliran masuk lebih dari satu juta pencari suaka -- sebagian besar dari negara perang Suriah -- ke Uni Eropa pada 2015 memicu krisis pengungsi dan imigran terburuk di benua itu sejak Perang Dunia II.
Namun, jumlah orang yang menyeberang ke pantai Eropa dengan menggunakan kapal reyot pada 2016 anjlok hampir dua pertiga menjadi 364.000 jiwa, kata badan perbatasan Uni Eropa Frontex pada Jumat (6/1). (AFP/Ant)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...