Dua Kontraktor PBB Ditahan di Yaman
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Dua kontraktor yang bekerja untuk Perserikatan Bangsa-bangsa ditahan di Yaman, kata seorang juru bicara badan global tersebut pada hari Sabtu (31/10), namun menolak untuk mengonfirmasi apakah kedua orang itu merupakan warga Amerika.
“Ini menyangkut dua kontraktor. Saya tidak bisa mengonfirmasi kewarganegaraan mereka,” kata juru bicara PBB, Farhan Haq.
Haq mengatakan pejabat dari departemen keselamatan dan keamanan PBB sedang menyelesaikan masalah tersebut.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri AS mengatakan bahwa mereka tengah mempelajari laporan tentang dua warganya yang ditahan di Sanaa.
“Kami sudah mengatahui tentang laporan bahwa dua warga AS ditahan di bandara Sanaa di Yaman,” kata pejabat Kementerian Luar Negeri
“Perlindungan warga AS di luar negeri adalah salah satu prioritas tertinggi Kementerian Luar Negeri, termasuk dalam kasus ini,” tambahnya.
Kementerian Luar Negeri menolak untuk memberikan penjelasan lebih lanjut dengan alasan mempertimbangkan privasi.
PBB tengah berupaya untuk menggelar perundingan antara pemerintah Yaman yang didukung Saudi dengan pemberontak Huthi dan sekutunya.
Koalisi pimpinan Saudi meluncurkan serangan udaranya sejak Maret untuk memukul mundur pemberontak Huthi dan mengembalikan otoritas pemerintah.
PBB semakin khawatir dengan jumlah korban tewas yang semakin banyak akibat serangan udara Saudi karena bisa memicu krisis kemanusiaan besar, dengan 80 persen dari populasinya saat ini benar-benar sangat membutuhkan bantuan. (AFP/Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...