Loading...
DUNIA
Penulis: Kartika Virgianti 10:42 WIB | Selasa, 20 Agustus 2013

Dua Korea akan Reuni Keluarga Setelah Terpisah Perang 1950-1953

Reuni keluarga Korsel-Korut. (ilustrasi: photography-pictures.feedio.net)

SEOUL, SATUHARAPAN.COM – Latihan Militer Gabungan Korea Selatan (Korsel) - Amerika Serikat (AS) dahulu menjadi sumber ketegangan dengan Korea Utara (Korut). Namun, kini ada babak baru latihan militer gabungan. Pada Senin (19/8), para pejabat Korsel mengatakan, putaran kedua latihan militer akan berlangsung tahun ini. Kali ini Korut tidak keberatan. Konfirmasi Korut datang setelah ada persetujuan Korsel-Korut tentang reuni keluarga Korea dan kesepakatan tentang zona industri Kaesong.

Korsel mengatakan bahwa Korut, yang marah oleh latihan sebelumnya, telah diberi tahu dengan baik. Ribuan tentara yang ambil bagian dalam latihan tersebut dibantu komputer yang dirancang untuk menguji kemampuan pertahanan.

Latihan, yang dikenal sebagai Ulchi Freedom Guardian diperkirakan berlangsung selama 12 hari dan memobilisasi sekitar 50.000 anggota militer Korsel dan 30.000 prajurit AS, kantor berita Yonhap melaporkan.

Mereka dimaksudkan untuk membantu “menjaga stabilitas dan keamanan di semenanjung dan menegaskan kembali komitmen AS untuk kawasan Asia Timur Laut”, pernyataan dari Militer Amerika Serikat.

Latihan Dilaksanakan Karena Ketegangan di Semenanjung Korea Mulai Mereda

Pada Minggu (18/8), Korut setuju terhadap proposal Korsel tentang acara pada bulan September, yatiu reuni keluarga yang terpisah sejak Perang Korea 1950-1953. Banyak keluarga terpisah pada akhir perang karena pembagian semenanjung. Kedua pihak, secara teknis, masih dalam keadaan perang karena konflik berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai. Reuni terakhir diadakan pada 2010.

Pekan lalu, pejabat dari kedua Korea juga mencapai kesepakatan tentang pembukaan bersama kembali zona industri Kaesong. Kawasan ini sebelumnya adalah proyek bersama kedua Korea dan sumber utama pendapatan bagi Pyongyang.

Kawasan Industri Kaesong, yang terletak di Korut, adalah tempat bagi 123 pabrik Korsel yang mempekerjakan lebih dari 50.000 pekerja Korut. Korut menarik para pekerjanya pada April karena marah terhadap ekspansi sanksi PBB setelah uji coba nuklir Korut (12/2). Waktu itu, Korut juga marah atas  latihan militer tahunan Korsel-AS. Kesepakatan reuni itu akhirnya datang setelah enam putaran pembicaraan berakhir gagal. (bbc.co.uk)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home