Dua Meninggal dalam Serangan Granat di Gereja Filipina
MANILA, SATUHARAPAN.COM - Dua orang meninggal sementara tiga orang lainnya cedera dalam sebuah serangan granat di sebuah gereja di Filipina selatan, ungkap kepolisian pada Kamis (9/10).
Jemaat gereja di United Church of Christ di Filipina (UCCP), di kota peternakan Pikit, tengah beribadah pada Rabu (8/10) malam ketika ledakan terjadi, ungkap kepolisian.
Seorang perawat bernama Felomena Nacario (54) dan seorang guru Gina Cabiluna (39) meninggal akibat luka pecahan granat, ungkap kepala kepolisian kota Inspektur Senior Mautin Pangandigan.
Granat itu meledak di dekat tempat kedua perempuan itu duduk di sisi belakang, ungkap Pangandigan.
Dua pengusaha dan seorang guru mengalami cedera dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, katanya.
Polisi belum memastikan motif serangan tersebut, ungkap Inspektur Senior Aldrin Gonzales, juru bicara kepolisian regional kepada AFP.
Pikit, di provinsi Cotabato Utara, dikenal sebagai sarang bagi geng dan gerilyawan yang melakukan aksi kejahatan.
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...