Dua Pejabat Tiongkok yang Terlibat Korupsi, Sakit

BEIJING, SATUHARAPAN.COM – Dua pejabat senior Tiongkok yang terlibat kasus korupsi mendadak mengalami penyakit dan diperkirakan tidak akan dapat hadir di persidangan, para narasumber mengatakan – kepada  scmp.com, Sabtu (13/6) – bahwa  para pejabat dari pemerintahan yang menolak disebut namanya mengemukakan kemungkinan para pejabat dari Partai Komunis yang dimaksud tidak ingin nama yang terlibat korupsi itu tersebar luas ke publik.

Sumber pertama mengemukakan nama pejabat tersebut adalah Ling Jinhua (59 tahun) – mantan  petinggi yang memiliki hubungan langsung dengan  Presiden Xi Jinping dan mantan Presiden Hu Jintao – terindikasi memiliki problem kesehatan di masalah syaraf, sementara pejabat lainnya bernama Guo Boxiong, seorang pejabat tinggi di kemiliteran Tiongkok, saat ini sedang berjuang bergulat melawan kanker.

Partai Komunis mengumumkan investigasi internal terhadap Ling Jinhua pada Desember 2014, Ling dinonaktifkan dari kementerian sejak September 2012 sejak putranya terbunuh dalam kecelakaan mobil.

“Ling dalam kondisi kesehatan yang memburuk, dia saat ini tidak bisa bangkit dari penyakit syarafnya, kesehatannya memburuk karena dia selalu terngiang mendiang putranya,” kata salah satu sumber yang menolak disebut namanya.

“Ling menyalahkan keluarganya atas penyakit yang dia derita,” lanjut pernyataan salah satu sumber yang menolak disebut namanya.

Pemerintah menunda penyidikan korupsi lebih lanjut terhadap Guo (73), mantan pejabat tinggi Militer Tiongkok yang berperan memberi masukan pada keputusan penting militer Tiongkok. Anak dari Guo, Mayor Jenderal Guo Zhenggang (45 tahun) saat ini masih menjalani proses penyidikan kasus Korupsi di Tiongkok sejak Maret 2015.

Guo terlibat kasus korupsi karena disebut-sebut pejabat Militer Tiongkok lainnya, Xu Caihou yang mengaku banyak pejabat militer Tiongkok terlibat korupsi. Akan tetapi Xu telah meninggal pada akhir Maret 2015.

“Partai komunis saat ini khawatir, karena Xu Caihou meninggal karena kanker, jika Guo juga meninggal maka ini akan tidak baik untuk militer Tiongkok,” kata nara sumber lainnya yang menolak disebut namanya. (scmp.com).

Editor : Bayu Probo