Dua Pesawat Bantuan Rusia Tiba di Suriah
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM – Dua pesawat Rusia yang membawa 80 ton bantuan kemanusiaan telah mendarat di Suriah, media setempat melaporkan.
Kedatangan pesawat bantuan tersebut muncul bersamaan dengan rumor bahwa Rusia akan meningkatkan dukungan militernya kepada pemerintah Suriah.
Pesawat-pesawat itu terbang ke sebuah pangkalan udara di dekat kota pesisir Latakia, yang merupakan kubu Presiden Bashar al-Assad.
Rusia telah menjadi sekutu utama Presiden Assad selama perang sipil berdarah empat tahun di Suriah.
Pengamat mengatakan tanpa dukungan Kremlin, Presiden Assad mungkin telah jatuh dari kekuasaannya sekarang.
Pesawat bantuan tersebut diterbangkan ke Latakia pada Sabtu (12/9) dengan membawa bahan-bahan untuk mendirikan sebuah tenda bagi para pengungsi, menurut juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayjen Igor Konashenkov.
Dia mengatakan bantuan tersebut termasuk tempat tidur, matras, kompor, tangki air dan makanan.
Awal pekan ini Amerika Serikat dan NATO prihatin dengan keputusan Rusia meningkatkan dukungan militernya di Suriah.
Meskipun Kremlin telah menolak pembangunan pangkalan militer di Suriah, namun Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pada hari Kamis (10/9) Rusia akan mengirim lebih banyak bantuan ke Suriah jika diminta.
“Rusia mengirim pesawat untuk Suriah dengan kedua perlengkapan militernya sesuai dengan kontrak saat ini dan bantuan kemanusiaan,” kata dia.
“Rusia tidak mengambil langkah-langkah tambahan.”
Para pejabat AS mengatakan Rusia mungkin akan memberikan dukungan militer tambahan kepada Presiden Assad karena dia telah menderita kerugian besar menangani para pemberontak.
Perang antara rezim Presiden Assad dan berbagai kelompok pemberontak sejauh ini telah menewaskan 240.000 orang dan jutaan orang lainnya kehilangan tempat tinggal dan mengungsi. (bbc.com)
Editor : Bayu Probo
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...