Dua Pria Swedia Asal Iran Didakwa sebagai Mata-mata bagi Rusia
STOCKHOLM, SATUHARAPAN.COM-Jaksa Swedia pada hari Jumat (11/11) mendakwa dua saudara Swedia dengan tuduhan "spionase yang parah" karena diduga menjadi mata-mata untuk dinas intelijen militer GRU Rusia antara 2011 dan 2021, termasuk seorang mantan pejabat intelijen.
"Informasi yang telah diperoleh, ditransmisikan, dan dibocorkan dapat, ... jika sampai ke tangan kekuatan asing, mengakibatkan kerugian bagi keamanan Swedia", kata kepala jaksa penuntut umum Per Lindqvist dalam sebuah pernyataan.
Kedua bersaudara itu diidentifikasi dalam lembar dakwaan sebagai Payam Kia, 35 tahun, dan Peyman Kia, 42 tahun. Menurut laporan media Swedia, mereka berasal dari Iran.
Peyman Kia telah bertugas di dinas intelijen Swedia, Sapo, dan unit intelijen di tentara Swedia. Menurut kertas referensi Swedia, Dagens Nyheter, dia pernah bekerja di Kantor Pengumpulan Informasi Khusus (KSI), bagian paling rahasia dari dinas rahasia militer.
Dia dituduh memperoleh informasi secara ilegal selama bekerja di Sapo dan angkatan bersenjata.
Sementara itu, Payam Kia dituduh "berpartisipasi dalam perencanaan akta dan menangani kontak dengan Rusia dan GRU, termasuk penyerahan informasi dan menerima kompensasi."
Pasangan itu, yang mempertaruhkan hukuman seumur hidup jika terbukti bersalah, telah membantah tuduhan itu, menurut media Swedia.
Menteri Pertahanan, Pal Jonsson, mengatakan kepada parlemen pada hari Jumat bahwa kasus itu "sangat sensitif" dan negara itu telah memperkuat keamanannya sejak penangkapan pasangan itu setahun yang lalu. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...