DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja
01:31 WIB | Minggu, 03 November 2013
Dua Wartawan Prancis Tewas di Mali Setelah Diculik
PRANCIS, SATUHARAPAN.COM - Kementerian luar negeri Prancis hari Sabtu (2/11) mengkonfirmasi kematian dua wartawan Prancis yang bekerja untuk radio internasional stasiun RFI setelah mereka diculik di Mali utara.
"Wartawan RFI Claude Verlon dan Ghislaine Dupont ditemukan tewas di Mali," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, menambahkan mereka diculik di kota Kidal oleh kelompok bersenjata.
"Pemerintah Prancis, dalam hubungannya dengan pemerintah Mali akan melakukan segala upaya untuk mengetahui sesegera mungkin tentang kematian mereka," kata pernyataan itu.
Stasiun radio melaporkan beberapa jam sebelumnya bahwa Dupont dan Verlon diculik di kota Kidal pukul 1:00 siang waktu setempat.
sejak itu RFI tidak memiliki informasi apapun dari mereka," radio RFI melaporkan dalam siaran berita malam.
Gubernur setempat juga mengatakan kepada Reuters bahwa dua wartawan itu sudah meninggalkan ibukota Mali, Bamako, pada Selasa (29/10) menuju Kidal. " Saya baru saja mendapat konfirmasi mereka diculik oleh empat orang bersenjata," katanya.
Mereka ditangkap setelah mereka mewawancarai penduduk Kidal Ambeiry Ag Rhissa, seorang pejabat budaya lokal Tuareg kelompok separatis MNLA.
"Ketika mereka pergi, aku mendengar suara aneh di luar. Aku segera pergi keluar untuk melihat dan ketika aku membuka pintu, seorang pria bersorban mengarahkan pistol pada saya dan mengatakan kembali ke dalam," kata Rhissa pada Reuters melalui telepon.
"Aku tidak bisa melihat berapa banyak orang berada di sana," katanya.
Penculikan itu terjadi empat hari setelah empat sandera Prancis di Nigeria ditangkap oleh al Qaeda sayap Afrika utara yang dibebaskan pada September 2010. (alarabiya.net)
BERITA TERKAIT
KABAR TERBARU
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...