Dua Wartawan Tunisia yang Hilang di Libya Masih Hidup
LIBYA, SATUHARAPAN.COM – Dua wartawan Tunisia yang hilang di Libya dan sempat dikabarkan dibunuh oleh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) ternyata masih hidup, kata Menteri Luar Negeri Tunisia Taieb Baccouche, hari Senin (7/9).
Baccouche kepada stasiun radio swasta Jawhara FM menunjukkan "bukti yang tak terbantahkan" bahwa Sofiene Chourabi dan Nadhir Ktari - yang telah hilang di Libya timur sejak September lalu – masih hidup.
"Kami berusaha untuk membawa mereka kembali ke Tunisia," tambahnya. Namun, menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.
Pada bulan Januari lalu ISIS cabang Libya mengaku telah mengeksekusi dua wartawan tersebut.
Pengumuman itu mengejutkan Tunisia di mana aksi unjuk rasa yang digelar ketika rakyat Tunisia menuntut ISIS membuktikan kematian mereka.
Pada bulan April, pemerintah Libya yang telah diakui secara internasional mengatakan lima tahanan telah mengaku membunuh lima wartawan televisi lokal serta dua warga Tunisia.
Chourabi, seorang wartawan investigasi dan blogger yang aktif selama revolusi Tunisia pada 2011 dan fotografer Ktari hilang di distrik Ajdabiya Libya timur pada 8 September 2014.
Hari sebelumnya mereka telah diculik oleh kelompok bersenjata dekat kota timur laut Brega namun dibebaskan sebelum kembali menghilang. (al-Arabiya.net)
Editor : Eben E. Siadari
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...