Pengawas Media Desak Obama Tekan Saudi terkait HAM
RIYADH, SATUHARAPAN.COM - Reporters Without Borders (Reporters Sans Frontières/RSF) meminta Presiden Amerika Serikat Barack Obama supaya menekan Raja Salman dari Arab Saudi terkait catatan “buruk” hak asasi manusia di kerajaan tersebut saat mereka bertemu hari Jumat (4/9) di Amerika Serikat.
Salman, yang negaranya masuk peringkat ke-164 dalam World Press Freedom Index pengawas media, akan bertemu Presiden Obama di Gedung Putih, dalam kunjungan pertamanya sejak naik takhta pada Januari untuk mempererat hubungan bilateral yang sudah erat terjalin selama 80 tahun.
Dalam sebuah surat terbuka untuk Obama, Kamis (3/9), direktur umum RSF Christophe Deloire memintanya untuk “mengingatkan Arab Saudi tentang kewajibannya menghormati kebebasan pers di kerajaan itu dan di negara-negara tempatnya memiliki pengaruh besar”.
RSF mengatakan bahwa Arab Saudi saat ini menahan delapan jurnalis – satu jurnalis profesional dan tujuh jurnalis warga (citizen journalist).
Jurnalis paling terkenal di antara yang ditahan adalah Raif Badawi (31), salah satu pendiri kelompok diskusi Saudi Liberal Network Internet, yang ditangkap pada 2012.
Badawi, yang didakwa atas kejahatan cyber, menerima 50 cambukan pertama dari 1.000 hukuman cambuk di depan sebuah masjid di kota Jeddah, Laut Merah, pada 9 Januari. (AFP)
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...