Dubes AS: Mendesak, Kebutuhan Akan Kota Pintar
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Robert Blake menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan kota pintar (smart city) yang berbasis teknologi untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik.
"Konsep kota pintar harus diterapkan di kota-kota karena keberadaan kota semakin penting untuk masyarakat, dilihat dari jumlah populasi yang mendiaminya terus meningkat," ujar Blake di Pusat Kebudayaan AS, Jakarta, Selasa (27/1).
Dia menyampaikan hal itu di sela-sela acara perbincangan publik dan presentasi bertema "Smart Cities: Using Technology to Promote Good Governance".
Saat ini, menurut Blake, ada sekitar empat miliar penduduk yang tinggal di kota di seluruh dunia dan diprediksi akan bertambah lagi menjadi 6,5 miliar penduduk pada 2050.
Menurut Blake, kota-kota tersebut termasuk Jakarta di Indonesia, menghadapi permasalahan yang terus meningkat dari tahun-tahun. "Permasalahan tersebut meliputi banjir, kebersihan lingkungan, perubahan iklim, hingga bagaimana menyediakan tata pemerintahan yang baik," tutur dia.
Karena itu, dengan konsep kota pintar yang berbasis penggunaan teknologi informasi, permasalahan itu dapat diatasi.
Kegiatan "Smart Cities: Using Technology to Promote Good Governance" itu diadakan di Pusat Kebudayaan AS di Mal Pacific Place, Jakarta, dan menghadirkan tiga pemimpin daerah sebagai pembicara. Ketiganya adalah Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa`aduddin Djamal, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas
Mereka dianggap berhasil dalam menerapkan konsep kota pintar di daerah masing-masing.
Acara ini juga dihadiri oleh para praktisi dan akademisi beberapa perguruan tinggi di Jakarta dan sekitarnya. (Ant)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...