Suplai Air di Kota Kanada Terkontaminasi Bakteri E Coli
OTTAWA, SATUHARAPAN.COM - Penduduk Winnipeg, kota terbesar keenam di Kanada, diperingatkan untuk tidak menggunakan air keran tanpa dimasak terlebih dahulu, setelah bakteri E coli ditemukan di dalam pasokan air tersebut, menurut keterangan beberapa petugas pada Rabu (28/1).
“Ini adalah saran pertama yang diberikan kepada seluruh Kota Winnipeg untuk memasak air terlebih dahulu,” ujar Geoff Patton, direktur badan yang menangani air dan limbah kota.
Sekitar 700.000 warga kota diperingatkan untuk memasak air keran terlebih dahulu sebelum meminumnya dan menggunakannya untuk menyiapkan makanan atau menggosok gigi.
Warga juga diimbau untuk membantu para balita atau para lansia mandi agar air tidak masuk ke dalam mulut mereka.
Belum ada infeksi yang dilaporkan di beberapa rumah sakit kota sejak bakteri E coli terdeteksi di dalam suplai air pada Senin.
Gejala-gejala umum yang bisa ditimbulkan akibat bakteri tersebut di antaranya adalah sakit perut dan muntah.
Pemerintah kota mengatakan pihaknya mengeluarkan peringatan untuk memasak air terlebih dahulu sebagai pencegahan setelah “hasil uji atypical” menunjukkan adanya bakteri E coli di dalam enam dari 39 sampel air di kota tersebut, meski tingkat klorinnya melampaui batas standar yang ditetapkan.
Para pejabat sedang menunggu hasil uji ulang sebelum memutuskan apakah akan mencabut peringatan tersebut. (AFP)
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...