Dubes: Singapura Bisa Jadi Investor Terbesar 2014
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - "Singapura, bisa menjadi negara dengan nilai investasi terbesar di berbagai sektor tahun ini di Indonesia," kata Duta Besar RI untuk Singapura Andri Hadi, Rabu (5/11).
"Nilai investasi Singapura di Indonesia bisa mencapai US$ 5 miliar(Rp 60,5 miliar) tahun ini," kata Dubes Hadi dalam perbincangan dengan Antara.
Menurut dia, pihaknya yang bekerja sama antara lain dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan lembaga-lembaga terkait lainnya terus mencoba menarik para investor dari Singapura untuk berinvestasi.
Tercatat lima negara sebagai penanam modal asing (FDI) terbesar di Indonesia pada 2013. Jepang berada di posisi pertama dengan nilai US$ 4,71 miliar(Rp 57 triliun)atau 16,5 persen, disusul Singapura senilai US$ 4,67 miliar(Rp 56,5 triliun) atau 16,3 persen, Amerika Serikat senilai US$ 2,4 miliar (Rp 29 triliun) atau 8,5 persen, Korea Selatan senilai US$ 2,2 miliar(Rp26,6 triliun) atau 3,8 persen dan Inggris senilai US$ 1,1 miliar(Rp 13,3 trliun) atau 3,8 persen. Negara-negara lainnya senilai 13,5 miliar(Rp 163,5 triliun) atau 47,2 persen.
Pada Kuartal Ketiga (Q3) 2014, Singapura adalah investor asing terbesar di Indonesia dengan nilai investasi US$ 4,9 miliar(Rp 59,3 triliun)atau 22,5 persen dari total FDI.
Hadi mengatakan, investor Singapura menanamkan modal mereka sebagian besar di Jakarta dan sekitarnya antara lain, di sektor transportasi, telekomunikasi, pergudangan, manufaktur, industri makanan, perkebunan dan elektronik.
Baru-baru ini, Ia menyertai 40 pengusaha Singapura untuk menjajaki investasi dan bisnis di Jakarta dan Surabaya, dua kota yang paling diminati mereka, karena telah memiliki infrastruktur yang baik dan dekat dengan pelabuhan laut.
Nilai FDI dari Singapura pada Q3 2014 terbesar di Jakarta sebesar US$ 1,5 miliar(Rp18,2 triliun), disusul Banten US$ 492,3 juta (Rp 5,9 miliar), Jawa Timur US$ 411,7 juta (Rp 4,9 miliar) Kalimantan Timur US$ 320,9 juta (Rp 3,8 miliar) dan Sumatera SelatanUS$ 300,4 juta (Rp 3,63 miliar)
"Sejumlah pengusaha dari sini akan ke Indonesia lagi untuk maksud yang sama," katanya.
Pada bagian lain Dubes Hadi mengatakan, pihaknya mengundang provinsi-provinsi di Indonesia untuk mempromosikan sektor makanan, energi dan pertanian, dan menyelanggarakan lokakarya dan diskusi di Singapura.
Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Kepulauan Riau, telah memenuhi undangan tersebut dan Provinsi Sumatera Selatan akan menyusul. Tiap tahun KBRI juga menyelenggarakan pameran sayur-mayur, buah-buahan dan berbagai produk di negara Singa itu yang merupakan tetangga Indonesia.
Data yang diperoleh Antara dari KBRI menunjukkan pada Januari hingga Juli 2014, total perdagangan antara Indonesia dan Singapura mencapai US$ 42,9 miliar(Rp519,7 triliun), turun 0,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2013 US$ 43,4 miliar(Rp 526 triliun).
Indonesia masih sebagai mitra dagang terbesar keempat bagi Singapura setelah Tiongkok, Malaysia dan Amerika Serikat pada Januari-Juli 2014. Total perdagangan Singapura-Indonesia pada periode itu mencapai 42,99 miliar dolar Singapura atau 7,38 persen dari total perdagangan Singapura dengan dunia yang mencapai 582,8 miliar dolar Singapura atau sekitar US$ 468,1 miliar(Rp 5.667 triliun) (Ant)
1.100 Tentara Korea Utara Jadi Korban dalam Perang Rusia-Ukr...
SEOUL, SATUHARAPAN.COM-Lebih dari 1.000 prajurit Korea Utara tewas atau terluka dalam perang Rusia d...