Loading...
INDONESIA
Penulis: Ignatius Dwiana 04:32 WIB | Selasa, 11 Februari 2014

Dubes Uni Eropa ke Maluku Diskusikan Pembangunan Lokal dan Perencanaan Penggunaan Lahan

Duta Besar Uni Eropa Olof Skoog dan Kepala Kerja Sama Delegasi Uni Eropa Franck Viault berbincang-bincang dengan para ibu motivator pendukung konsumsi ASI di desa transmigran, Amaory. (Foto: Dokumentasi Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, Brunei Darussalam dan ASEAN)

MALUKU, SATUHARAPAN.COM – Duta Besar baru Uni Eropa untuk Indonesia, Olof Skoog, melakukan serangkaian kunjungan ke Ambon dan Pulau Seram. Dia selama empat hari bertemu serta berdiskusi mengenai pembangunan daerah dan perencanaan penggunaan lahan dengan sejumlah pemangku kepentingan utama terkait.

Kunjungan ke Maluku dan Pulau Seram pada Selasa (4/2) hingga Jum’at (7/2) lalu itu bertujuan meninjau lebih lanjut kegiatan-kegiatan yang didanai Uni Eropa di Maluku.

Kunjungan Duta Besar Skoog diawali pertemuan dengan sekelompok ibu di desa transmigran, Desa Amaory, yang terdiri lebih dari 200 keluarga. Desa ini telah menerima manfaat dari bantuan Uni Eropa melalui program Aid to Uprooted People, program khusus pelayanan kesehatan, kegiatan perekonomian kemasyarakatan dan sanitasi.

Duta Besar Uni Eropa juga melakukan perjalanan ke Pulau Seram untuk penutupan seminar dari program CoLUPSIA (Collaborative Land Use Planning and Sustainable Institutional Arrangements for Strengthening Land Tenure, Forest and Community Rights in Indonesia). Seminar penutupan ini dimaksudkan untuk melibatkan partisipasi pemerintah daerah dan penerima manfaat dari program serta untuk memaparkan beberapa pencapaian dari program. Melanjutkan perjalanan dari seminar, Duta Besar akan berkunjung ke beberapa daerah program untuk mendiskusikan perencanaan penggunaan lahan, alokasi lahan, dan penggunaan lahan tradisional.

Sebelum keberangkatannya ke Maluku, Duta Besar Olof Skoog menyatakan: “Saya berharap dapat mengunjungi kawasan Indonesia yang penting dan bersejarah ini dan mempelajari lebih lanjut mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi sehari-hari oleh masyarakat setempat terutama dalam hal penggunaan lahan, peluang ekonomi, pendidikan atau kesehatan. Saya berharap untuk juga bisa melihat manfaat dari program-program yang telah didanai Uni Eropa di daerah tersebut”.

Selama perjalanannya Duta Besar Olof Skoog akan bertemu pula dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lokal dan melakukan kunjungan ke salah satu sekolah setempat. (PR)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home