Dunia Internasional Tawarkan Bantuan untuk Kebakaran Hutan Australia
AUSTRALIA, SATUHARAPAN.COM – Sejumlah politisi dan pengamat, menyebut kebakaran hutan dan semak di Australia sebagai bencana nasional, dengan jumlah total lahan terbakar diperkirakan mencapai lebih dari 6 juta hektare (ha).
Kebakaran yang terjadi hampir di semua negara bagian telah menewaskan sedikitnya 25 orang, dan diperkirakan hampir 500 juta ekor binatang terbakar, termasuk hewan ternak.
Sejumlah negara, terutama negara tetangga terdekat Australia, seperti di kawasan Pasifik, telah menunjukkan solidaritasnya dengan memberikan bantuan.
Pemimpin-pemimpin negara Pasifik menyampaikan duka dan dukungan lewat akun jejaring sosial mereka.
Pejabat sementara Perdana Menteri Vanuatu, Jotham Napat, mengatakan di Facebook jika pemerintahannya berkomitmen untuk memberikan sekitar AU$ 250.000 (Rp 2,4 miliar), untuk membantu korban kebakaran di Australia.
"Sebagai tetangga Pasifik, kita telah melihat Australia mengalami kesulitan akibat kebakaran mengerikan ini," tulisnya, yang dilansir abc.net.au, pada Senin (6/1).
"Kita menawarkan apa pun yang bisa kita lakukan, seperti halnya yang dilakukan Australia pada kami."
Papua Nugini, yang juga bertetangga dengan Indonesia, ikut menawarkan bantuan untuk mengirimkan 1.000 orang pasukan tentara dan pemadam kebakaran.
Mereka sudah siap berangkat jika diundang oleh PM Australia, Scott Morrison.
"Australia adalah teman terdekat Papua Nugini dan selalu menjadi yang pertama saat kami mengalami kesulitan dan kami menawarkan bantuan di saat tragedi kebakaran ini," kata PM Papua Nugini, James Marape.
Sementara PM Fiji, Frank Bainimarama, menyampaikan dukungannya lewat jejaring sosial.
"Setiap kali Fiji hancur karena bencana nasional, Australia menunjukkan bahwa mereka adalah keluarga kami, dengan cepat memberikan bantuan," katanya.
PM Frank juga menambahkan Fiji tak akan pernah lupa bantuan yang diberikan Australia saat Topan Winston menerjang negaranya di tahun 2016.
Selandia Baru, sebagai negara terdekat dari Australia menambah jumlah pasukan militer untuk membantu pemadaman api, setelah sebelumnya ada 157 pemadam kebakaran dari negara tersebut yang diturunkan sejak bulan Oktober 2019.
Tiga helikopter milik Angkatan Udara Selandia Baru beserta timnya telah dikirim ke Australia untuk kemudian bermarkas di Australia Selatan, hingga akhir Januari.
"Ini setidaknya yang bisa kita lakukan untuk membantu dan kita bersiap serta terus berbicara dengan tetangga kita," kata PM Selandia Baru, Jacinda Ardern.
Sementara itu, Amerika Serikat telah menurunkan sekitar 80 pemadam kebakaran, untuk membantu menangani kebakaran hutan dan semak di Australia.
Dari laporan terbaru, diketahui AS menambah lagi 20 orang pemadam kebakaran berpengalaman dari Kalifornia.
Sementara itu, 95 relawan pemadam kebakaran dari Kanada telah diterjunkan ke Australia, seperti yang dikonfirmasi dari Canadian Interagency Forest Fire Centre.
Di kalangan selebritis, komedian Australia menggalang dana hingga mencapai AU$ 30 juta (Rp289 miliar) lewat Facebook dalam tiga hari, yang rencananya akan diberikan kepada Layanan Pemadam Kebakaran di Negara Bagian New South Wales.
Selebritis dunia kelahiran Australia, seperti Nicole Kidman dan Keith Urban juga memberikan donasi sebesar AU$ 500.000 (Rp4,8miliar), kepada sejumlah pemadam kebakaran di pedalaman dan meminta penggemarnya untuk melakukan hal yang sama.
Ajakan yang sama juga dilakukan presenter ternama, Ellen DeGeneres lewat akun Twitternya dan mengatakan ia telah menyumbang untuk tiga organisasi.
Di akhir pekan, musisi asal Amerika Serikat, Pink mengatakan telah memberikan bantuan bagi korban kebakaran di Australia.
Beberapa petenis dunia, digagas oleh Nick Kyrgios yang kelahiran Australia, telah berkomitmen untuk menyumbangkan sejumlah uang untuk satu kali servis as yang mereka hasilkan dalam kejuaraan tenis ATP.
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...