Dwiki Dharmawan Gelar Konser Dukung Kemerdekaan Palestina
Tahun ini dapat menjadi momen untuk pengakuan akan kemerdekaan Palestina.
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Artis dan komposer musik Dwiki Dharmawan mendukung kemerdekaan Palestina melalui cara-cara yang indah dan universal, yakni musik agar memberikan pesan yang damai ke seluruh dunia.
"Para komposer juga bisa banyak berperan dalam mewujudkan perdamaian dunia melalui karya-karya yang indah dan menyentuh," katanya di Jakarta, Rabu (26/11).
Ia menyampaikan hal itu terkait persiapan konser perdamaian kolaborasi artis Indonesia-Palestina yang menampilkan musisi dari kedua negara diiringi alunan musik Dwiki Dharmawan yang digelar oleh Prakarsa Persaudaraan Indonesia Palestina (PPIP) di Istora Senayan, Jakarta, 30 November 2014.
Menurut Dwiki jika komposer yang ada di seluruh dunia bersama-sama berkomitmen menciptakan karya untuk mendorong perdamaian di dunia ia optimistis hal itu akan terwujud.
"Apalagi Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan pada 2014 merupakan tahun solidaritas internasional untuk Palestina yang diperingati pada 29 November. Ini merupakan momentum untuk mendorong pengakuan kemerdekaan Palestina," kata dia.
Dwiki mengatakan negara-negara seperti Swedia di Eropa dan parlemen Spanyol sudah menyatakan pengakuan terhadap kemerdekaan Palestina. Oleh sebab itu hal ini perlu menjadi perhatian semua pihak agar segera terealisasi.
PPIP berencana menggelar konser perdamaian kolaborasi artis Indonesia-Palestina menampilkan Mohammad Assaf (25), penyanyi Palestina yang tergabung dalam Jerusalem Arabic Ensemble dan pemenang kompetisi musik Arab Idol, Husein Indonesia Idol dan Melly Goeslaw.
Ketua Panitia Sri Wahyuningsih atau yang akrab disapa Cici Tegal mengatakan pada konser perdamaian tersebut Husein Idol akan membawakan lagu berjudul We Will Not Go Down (Song for Gaza) yang dipopulerkan oleh Michael Heart.
Selain itu semua artis yang tampil akan membawakan lagu Qasidah Perdamaian yang akan diiringi komposer Dwiki Dharmawan, kata dia.
Sebelum konser, lanjut Cici, artis pendukung dari Palestina akan mengikuti kegiatan hari bebas kendaraan di kawasan Senayan hingga Bundaran HI pada Minggu (30/11) pagi guna menyosialisasikan acara itu kepada masyarakat.
Sekretaris Panitia Mustofa B Nahrawardana mengatakan pada awalnya acara ini gratis untuk umum, namun karena pertimbangan acara amal, setiap pengunjung dikenakan infak minimal Rp 50.000 per orang.
Panitia menargetkan kegiatan ini akan dihadiri sekitar 7.000 peserta sebagai bentuk dukungan untuk kemerdekaan Palestina, kata dia. (Ant)
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...