Lagu Anti-Arab, Penyanyi Israel Dilarang Konser
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM – Konser penyanyi pop asal Israel, Amir Benayoun yang sedianya dilaksanakan pada Minggu (30/11) mendatang terpaksa dibatalkan. Pembatalan ini dilakukan oleh Presiden Israel, Reuven Rivlin karena Benayoun akan membawakan lagu baru Anti-Arab.
Lagu baru karya Amir Benayoun berjudul Ahmed Loves Jerusalem ini bercerita tentang seorang mahasiswa Arab-Israel di Yerusalem yang mengatakan bahwa dia adalah "sampah yang tidak tahu berterima kasih."
Kantor kepresidenan Israel pada Selasa (25/11) mengeluarkan pernyataan bahwa liriknya tidak mendukung terciptanya ketenangan di tengah ketegangan yang terjadi di Israel belakangan ini.
Wartawan BBC Sebastian Usher melaporkan liriknya bercerita tentang seorang mahasiswa Arab yang mengaku moderat, namun siap untuk mengirim orang Yahudi ke neraka.
Mengetahui bahwa konsernya dibatalkan, Benayoun membela karyanya dengan mengatakan banyak hal yang lebih mengagetkan dibanding sebuah lagu yang hanya bisa mengungkapkan kepedihan dan ketakutan.
"Saya tidak dibesarkan dengan cinta. Benar bahwa waktunya akan tiba ketika Anda berbalik dan saya akan menikammu tepat di belakang... "Hari ini saya moderat dan tersenyum. Besok ... Aku akan mengirim ke neraka, seorang Yahudi atau dua," begitulah sebagian liriknya, seperti dikutip kantor berita AP.
Beberapa pihak telah mengecam lagu itu sebagai lagu yang berlirik rasial. Lagu ini memicu kekerasan terhadap warga Arab di Israel.
Akhir-akhir ini, Israel memang tengah dilanda ketegangan, seperti terjadinya serangan dua warga Palestina di Yerusalem, pekan lalu yang menyebabkan empat rabi dan seorang polisi meninggal.
Sementara itu, Oktober lalu seorang warga Palestina lainnya menabrak mati seorang perempuan dan bayinya.
Sebulan belakangan, penyerang Palestina membunuh 11 orang dan lima penyerang ditembak mati aparat keamanan Israel dan satu pengunjuk rasa Palestina tewas ditembak. (bbc.co.uk/AP/ Forward)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...