Dynand Fariz, Penggagas Jember Fashion Carnaval Tutup Usia
JEMBER, SATUHARAPAN.COM – Tinggal 105 hari lagi acara tahunan Jember Fashion Carnaval, yang lebih akrab di telinga dengan sebutan “JFC”, dipergelarkan. JFC-18 bertema “Tribal Grandeur” itu dijadwalkan diselenggarakan 31 Juli – 4 Agustus 2019.
Namun, datang kabar duka, penggagas JFC, Dynand Fariz, tutup usia. Kabar duka yang tersebar di media sosial wartawan yang biasa meliput berita hiburan dan budaya, menyebutkan “Dynand Amin Fariz (creator JFC-Jember Fashion Carnaval) pada Rabu, 17 April 2019 pukul 04.00 WIB di RS Jember Klinik akibat sakit paru-paru.”
Dynand Fariz, yang dilahirkan di Jember, Jawa Timur, 23 Mei 1963, adalah perancang busana. Namanya mulai dikenal luas di seluruh Indonesia, bahkan kemudian di dunia, ketika berhasil menjadikan Jember Fashion Carnaval sebagai salah satu event fashion yang disegani berkat keunikannya sebagai cat walk fashion show terpanjang di dunia. Ia penggagas, sekaligus presiden Jember Fashion Carnaval yang rutin menyelenggarakan festival fashion tahunan sejak tahun 2003.
Menyelesaikan pendidikan formal di IKIP Surabaya (sekarang Universitas Negeri Surabaya, Red) dengan mendalami ilmu seni rupa, Dynand Fariz menambah ilmu dengan menempuh pendidikan di Sekolah Mode Esmod Jakarta, dan Esmod Paris.
Ia sempat mengajar, menjadi dosen. Namun, ia kemudian lebih menekuni dunia fashion, dengan mendirikan rumah mode dan terus mengembangkan JFC.
Sebagai perancang busana, pada tahun 2014, ia terlibat dalam perancangan busana yang dikenakan peserta Miss Universe perwakilan Indonesia, Elvira Devinamira, yang berkompetisi di ajang Miss Universe 2014 di Florida, Amerika Serikat, pada 25 Januari 2014. Atas kreativitas Dynand Fariz, Elvira yang mengenakan kostum seberat 20 kg bertema “The Chronicle of Borobudur” itu memenangi penghargaan Best National Costume.
Editor : Sotyati
Lima Pimpinan Baru KPK Jalani Proses Induksi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Lima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029 hari i...