Ebola Menyebar Sembilan Kali Lebih Cepat
LONDON, SATUHARAPAN.COM – Ebola menyebar sembilan kali lebih cepat di daerah pedalaman Sierra Leone sejak dua bulan lalu.
Afrika Governance Initiative (AGI) melaporkan pada Minggu (2/10) rata-rata 12 kasus baru muncul per hari di daerah pedesaan sekitar Freetown pada akhir Oktober. Sementara itu, di ibu kota Freetown, rata-rata jumlah kasus yang muncul per hari meningkat enam kali lebih tinggi dari dua bulan lalu.
Analisis tersebut didasarkan pada angka kasus yang tercatat oleh kementerian kesehatan Sierra Leone.
Laporan AGI muncul setelah utusan Amerika Serikat untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membanggakan perlambatan penyebaran di sejumlah wilayah dan makin baiknya praktik penguburan korban virus ebola.
AGI, organisasi masyarakat sipil yang dibentuk mantan perdana menteri Inggris Tony Blair menyatakan meskipun gambaran besar wabah ebola telah berubah, situasi di Afrika Barat masih sepenuhnya berada dalam krisis.
"Pemerintah Sierra Leone telah melakukan langkah nyata dalam hal pencegahan wabah dengan memperluas akses perawatan dan perubahan praktik penguburan korban," kata kepala AGI, Nick Thompson.
"Namun, kita tidak boleh beristirahat sampai wabah ebola benar-benar dihentikan dan berdasarkan temuan perkembangan kasus baru di sejumlah wilayah pedalaman Sierra Leone, kita masih mempunyai pekerjaan besar untuk mengatasi ebola," kata Thompson.
Menurut perhitungan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hampir 5.000 orang tewas akibat ebola. Sementara di sisi lain, sudah 13.000 orang terjangkit virus tersebut meski WHO mengakui bahwa jumlah sebenarnya berpotensi jauh lebih besar. (Ant/AFP)
Editor : Bayu Probo
Ratusan Tentara Korea Utara Tewas dan Terluka dalam Pertempu...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Ratusan tentara Korea Utara yang bertempur bersama pasukan Rusia mela...