Prancis Evakuasi Pekerja Medis PBB yang Terjangkit Ebola
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Prancis mengatakan, seorang petugas medis PBB yang terjangkit ebola telah diterbangkan dari Sierra Leone menuju Prancis untuk menjalani perawatan.
Juru bicara di Misi PBB di New York hari Minggu (2/11) mengatakan, petugas medis itu telah diterbangkan dengan pesawat jet khusus dan ditempatkan dalam “isolasi dengan tingkat keamanan tinggi” di sebuah rumah sakit militer di luar Paris. Nama dan kewarganegaraan petugas medis itu belum diumumkan.
Petugas medis UNICEF itu adalah, perawat kedua yang menjalani perawatan ebola di Prancis sejak wabah itu merebak di Guinea akhir tahun lalu, dan kemudian menyebar ke Sierra Leone dan Liberia.
Seorang perawat Prancis yang dirawat bulan September lalu telah pulih sepenuhnya dari virus yang telah menewaskan hampir lima ribu orang di Afrika Barat.
Presiden Amerika Barack Obama, hari Sabtu (1/11), berbicara dengan militer Amerika yang menyediakan dukungan teknis dan layanan konstruksi di kawasan itu.
Sebuah pernyataan Gedung Putih mengatakan, Presiden Obama menyampaikan rasa terima kasihnya dan menegaskan bahwa strategi pemerintah untuk penanganan ebola di garis depan itu adalah cara yang paling efektif, untuk mencegah meluasnya wabah itu lebih jauh. Obama juga mengatakan strategi itu merupakan cara terbaik untuk melindungi warga Amerika dari kasus-kasus ebola di dalam negeri.
Dalam perkembangan lainnya Kanada hari Jumat (31/10) mengatakan, akan menangguhkan pemberian visa bagi orang-orang yang negaranya sedang mengalami apa yang disebut sebagai “penularan ebola yang terus menerus dan meluas”. Australia baru-baru ini mengumumkan langkah serupa.
Ebola menular lewat kontak dengan cairan tubuh penderita. Virus mematikan ini menimbulkan demam, muntah-muntah, pendarahan dan diare. (voaindonesia.com)
Editor : Bayu Probo
Obituari: Mantan Rektor UKDW, Pdt. Em. Judowibowo Poerwowida...
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Mantan Rektor Universtias Kristen Duta Wacana, Yogyakarta, Dr. Judowibow...