Efek Jokowi
SATUHARAPAN.COM – Sekilas sepatu yang saya kenakan mirip dengan sepatu milik Jokowi. Saya pun baru sadar setelah seorang kawan dari Kalimantan berkata, ”kamu sudah terkena efek jokowi ya, sepatu saja sudah mirip milik Jokowi.” Saya hanya tersenyum saja.
Banyak orang terkesima melihat sosok Jokowi. Si Ndeso yang berprestasi Internasional sejak memimpin Kota Solo menjadi idaman mayoritas rakyat Indonesia. Terbukti dari mayoritas pilihan rakyat jatuh kepadanya sebagai Presiden RI 2014-2019. Dia bukan seorang orator karismatik, tetapi orang-orang selalu ingin mendengarkan ia berbicara. Dia tidak pernah bermimpi jadi presiden, namun banyak anak Indonesia berani bermimpi karenanya. Kebersahajaannya menjadikan ia dicintai. Apa yang ia katakan, lakukan, kenakan telah memengaruhi ratusan juta orang.
”Kepemimpinan adalah pengaruh,” kata John C Maxwell. Seseorang disebut berpengaruh karena kehadirannya membuat lingkungan berubah. Seseorang disebut berpengaruh karena kehadirannya konsisten. Seperti garam yang dilarutkan ke dalam air memberi rasa asin pada air itu. Seperti berkas terang di dalam kegelapan yang menghilangkan gelap itu.
Efek Jokowi bukan hanya saat kita meniru bagaimana ia berbicara, memakai barang yang ia kenakan, atau meniru apa yang ia lakukan di dalam kesehariannya. Lebih dari itu, efek Jokowi adalah ketika kita pun memberi pengaruh di lingkungan kita seperti yang dilakukannya. Berpengaruh di rumah, sekolah, kampus, kantor, rumah ibadah, masyarakat, bahkan negara.
Tidak perlu menunggu sebuah jabatan struktural untuk berpengaruh. Jokowi bukan pengurus struktural PDI-P, namun ia telah dipilih menjadi calon presiden karena pengaruhnya. Tidak perlu menunggu perkara atau tanggung jawab yang besar untuk berpengaruh. Jokowi mulai berpengaruh sejak menjabat Walikota Solo. Selama kita konsisten—tidak berubah mengikuti kehendak orang lain—kita telah berpengaruh.
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...