Memanah Kemustahilan
SATUHARAPAN.COM – Sepintas, bisa jadi kita mencurigai jika ikan ini salah desain. Betapa tidak, semua jenis ikan memperoleh makanannya dari dalam air karena memang ikan hidup di sana. Namun, ikan Pemanah (Toxotes jaculatrix) ini berbeda dari ikan biasa: hidup di dalam air dengan makanan berada di luar air. Makanan ikan Pemanah biasanya serangga-serangga yang terbang di udara. Sesekali hinggap di daun, ranting, dan bunga.
Bagaimana mungkin ikan Pemanah dapat hidup? Justru di sini keistimewaannya. Ikan Pemanah telah diperlengkapi dengan ”senjata” yang luar biasa unik. Ikan ini mampu menyemburkan air dan menembak mangsanya yang berada hingga jarak 2 meter dari dalam air. Panah air dengan ketepatan 99.99%, inilah yang kemudian membuat mangsanya jatuh ke air, sebelum akhirnya dimangsa ikan Pemanah. Sebuah bentuk kehidupan yang sangat unik.
Bila kita renungkan sungguh-sungguh, kadang ada hal dalam hidup kita yang mirip dengan keadaan ikan Pemanah. Sayangnya begitu banyak manusia, yang merupakan makhluk Tuhan paling mulia, ternyata terlalu cepat putus asa dalam menghadapi tantangan hidup. Tanpa mau berpikir panjang, sering kita tergesa-gesa melabel kesulitan, keterbatasan, tantangan dengan kata ”mustahil”. Lalu mengibarkan bendera putih. Lebih dari itu, kita menyalahkan apa saja yang bisa kita salahkan, termasuk Tuhan. Seolah-olah Tuhan tidak becus, salah desain, dan sama bodohnya dengan kita, manusia. Padahal Tuhan tentu sangat tahu dengan rancangan-rancangan yang ada di tangan-Nya. Bisa jadi satu-satunya, yang perlu kita lakukan adalah menemukan ”senjata unik” itu dalam diri kita.inilah yang kemudian membuat mangsanya jatuh ke air, sebelum akhirnya dimangsa ikan Pemanah. Sebuah bentuk kehidupan yang sangat unik.
Bila kita renungkan sungguh-sungguh, kadang ada hal dalam hidup kita yang mirip dengan keadaan ikan Pemanah. Sayangnya begitu banyak manusia, yang merupakan makhluk Tuhan paling mulia, ternyata terlalu cepat putus asa dalam menghadapi tantangan hidup. Tanpa mau berpikir panjang, sering kita tergesa-gesa melabel kesulitan, keterbatasan, tantangan dengan kata
Sungguh benar, setiap orang memiliki keterbatasan dan tantangannya sendiri-sendiri, namun adalah mutlak benar pula bahwa kita telah didesain dan dipersenjatai sedemikian rupa oleh Pencipta untuk menaklukkan berbagai tantangan dalam hidup ini, jika kita mau. Dengan kesadaran yang demikian, bisa jadi hidup kita akan jauh berbeda.
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...