Ekonom Australia Tidak Setuju Seruan untuk Boikot Indonesia
CANBERRA, SATUHARAPAN.COM - Ekonom dari UNSW Australia dan penulis buku The Airport Economy, Tim Harcourt, mengatakan adalah pilihan yang tidak cerdas bila Australia memperluas konflik dengan Indonesia apalagi bila sampai memboikot, seperti banyak diserukan di dunia maya pasca eksekusi hukuman mati atas dua warga negara mereka bersama dengan enam terpidana kejahatan narkoba lainnya.
Tim Harcourt menilai Indonesia merupakan mitra ekonomi yang penting bagi Australia.
"Jika Anda mendarat di bandara Jakarta, Anda akan melihat ATM ANZ, Anda akan melihat logo BlueScope, dan gedung Leighton," kata Harcourt menyebut nama-nama sejumlah perusahaan berkantor pusat di Australia.
"Ada sekitar 2.500 eksportir yang menjual produknya ke Indonesia dan jumlahnya cenderung tumbuh, bahkan walaupun pernah terjadi musibah bom Bali dan beberapa kesulitan lainnya," kata dia, seperti dikutip news.com.au.
Harcourt mengatakan ekspor Australia ke Indonesia mencapai nilai $ 5,6 miliar sedangkan impor dari Indonesia $ 6,4 miliar pada tahun 2013/14.
"Saya pikir ketegangan diplomatis akan berlangsung sebentar."
Dalam jangka panjang, menurut dia, kepentingan kedua negara terlalu besar untuk dikorbankan.
Harcourt mengatakan ia pertama kali menyadari pentingnya hubungan ekonomi Indonesia-Australia setelah mengetahui demikian banyaknya tokoh bisnis dan politik yang berpendidikan Australia. Ini termasuk mantan wakil menteri perdagangan, Mahendra Siregar, yang pernah kuliah di Monash University.
Penghentian bantuan asing, menurut dia, juga bisa memiliki konsekuensi negatif.
"Bantuan yang membantu membangun kapasitas di Indonesia adalah hal yang baik, jika Anda mencoba untuk menarik bantuan dari lembaga pendidikan, Anda hanya akan menyerahkan mereka ke tangan teroris. Kita ingin terus membangun kapasitas di Indonesia. "
Editor : Eben Ezer Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...