Ekonom Prancis Tolak Terima Penghargaan Tertinggi Pemerintah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ekonom Prancis, Thomas Piketty, yang ketenarannya melesat berkat buku karyanya tentang kekayaan dan ketidakadilan menduduki puncak daftar best seller tahun 2014, menolak menerima penghargaan Legion d'Honneur, yang merupakan penghargaan negara tertinggi di Prancis.
"Saya menolak nominasi karena saya pikir bukan terserah kepada pemerintah memutuskan siapa orang terhormat," kata Piketty kepada AFP.
"Mereka (pemerintah) lebih baik fokus membangkitkan kembali pertumbuhan Prancis dan Eropa," kata dia, kemarin.
Pemerintah Prancis telah memutuskan memberikan penghargaan yang akan diserahkan oleh Presiden Francois Hollande itu kepada Piketty dan dua pemenang Nobel asal Prancis lainnya -- Jean Tirole dan Patrick Modiano. Jean Tirole adalah pemenang Nobel untuk ekonomi tahun 2014 sedangkan Patrick Modiano memenangi Nobel untuk sastra juga tahun 2014.
Piketty menjadi sangat terkenal melalui bukunya yang berjudul Capital in the Twenty-First Century. Buku ini mendatangkan banyak pujian dan menempati posisi puncak daftar buku best-seller Amazon.com.
Kolumnis New York Times yang juga pemenang penghargaan Nobel ekonomi tahun 2008, Paul Krugman, mengatakan bukun karya Piketty telah menjadi pengubah aturan main (game-changer) yang menghancurkan mitos bahwa "kekayaan besar diperoleh dan layak."
Dikenal dekat dengan Partai Sosialis yang berkuasa, Piketty belakangan ini menjadi sangat kritis terhadap Hollande. "Ada tingkat improvisasi dalam kebijakan Francois Hollande yang sangat mengerikan," kata dia kepada harian Le Monde, Juni lalu.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...