Ekonomi AS Semakin Mantap untuk Naikkan Suku Bunga

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Ekonomi AS tumbuh selama Mei dan Juni, menjaga momentum setelah melemah pada kuartal pertama, Survei Beige Book Federal Reserve mengatakan pada Rabu.

Semua 12 distrik bank sentral menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi meluas, dengan karakteristik pertumbuhan sebagai "sedang" atau "moderat," menurut laporan, yang akan berfungsi sebagai kerangka kerja untuk pertemuan kebijakan moneter The Fed pada akhir Juli.

Belanja konsumen, penggerak utama yang menyumbang sekitar dua pertiga dari kegiatan ekonomi AS, mengungkapkan gambaran beragam.

Untuk beberapa distrik, harga energi yang rendah telah membantu mendorong pengeluaran. Namun di distrik seperti Minneapolis dan Dallas, masing-masing berbatasan dengan Kanada dan Meksiko, belanja melemah terkait dengan menguatnya dolar, kata laporan itu.

Penjualan mobil meningkat di hampir semua distrik, kecuali pelambatan lebih lanjut di New York, terutama di New York City.

Dalam survei secara umum optimis, orang-orang di Boston, Philadelphia, Atlanta, Kansas City dan Dallas "optimis tentang pertumbuhan di masa depan."

Laporan ini mengisyaratkan beberapa pelemahan, karena dolar yang lebih kuat membatasi ekspor AS.

Kegiatan sektor manufaktur telah "tidak merata" sebagian karena menguatnya dolar dan pelambatan di industri minyak dan gas.

Lapangan pekerjaan meningkat atau tetap stabil di sebagian besar sektor dan tekanan upah digambarkan sebagai "moderat" di sebagian besar distrik.

Pada sidang di Capitol Hill, Rabu, Ketua Fed Janet Yellen menyatakan bank sentral melihat perekonomian cukup kuat untuk menaikkan suku bunga pertama kalinya sejak 2006 pada akhir tahun ini.

"Jika ekonomi berkembang seperti yang kita harapkan, kondisi ekonomi kemungkinan akan membuat tepat di beberapa titik tahun ini menaikkan target tingkat suku bunga dana federal, sehingga mulai menormalkan sikap kebijakan moneter," kata Yellen.(Ant/AFP)