Ekonomi Melambat, Generasi Muda Ingin Tinggalkan Australia
SYDNEY, SATUHARAPAN.COM - Hasil survei yang dilakukan perusahaan tenaga kerja Robert Walters pekan ini mengungkapkan generasi muda Australia cenderung meninggalkan negaranya akibat terjadi perlambatan ekonomi dan peningkatan jumlah pengangguran.
Survei tersebut menyebutkan, hampir sembilan dari 10 anak muda di Australia dan Selandia Baru ingin bekerja di luar negeri.
Namun demikian, dari lebih 400 perusahaan yang disurvei, mayoritas mengakui tidak memberikan peluang seperti itu bagi pekerjanya.
Direktur Utama Robert Walters, James Nicholson, menjelaskan, spekulasi mengenai perlambatan ekonomi dan peningkatan jumlah pengangguran mendorong generasi muda untuk pergi ke mancanegara mencari pekerjaan impiannya.
"Generasi muda ini tumbuh dalam dunia yang tanpa batas dengan akses lebih luas terhadap perjalanan internasional, jadi memang standar mereka sudah tinggi sejak awal. Kita melihat trennya kini berbalik dari banyaknya pekerja asing datang ke Australia menjadi sebaliknya," kata Nicholson sebagaimana dikutip Australia Plus, hari Senin (28/9).
Laporan itu juga mengungkapkan lebih dari separuh generasi muda mengalami atau setidaknya melihat terjadi permasalahan antar-generasi di tempat kerjanya masing-masing.
Sementara itu delapan dari 10 perusahaan menyatakan percaya bahwa sumber konflik di tempat kerja adalah aspirasi genera muda untuk cepat-cepat menanjak karirnya. Namun satu dari empat generasi muda menyatakan sumber masalah di tempat kerja justru karena generasi tua enggan menggunakan teknologi baru.
Editor : Eben E. Siadari
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...