Pemimpin Tertinggi Iran Desak Saudi Minta Maaf
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM - Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, pada hari Minggu (27/9) meminta Arab Saudi minta maaf atas kegaduhan yang menewaskan hampir 770 jamaah haji, sedikitnya 144 di antaranya adalah warga Iran.
“Daripada saling menyalahkan, Saudi seharusnya menerima tanggung jawab mereka dan meminta maaf kepada umat Muslim di dunia dan keluarga yang tengah berduka,” kata Khamenei dalam pernyataan yang dilaporkan kantor berita resmi IRNA.
Para pemimpin Iran mengkritik tajam cara otoritas Saudi menangani keselamatan dalam ibadah haji dan mempertanyakan apakah Riyadh layak melanjutkan penyelenggaraan ibadan tahunan itu.
Pernyataan Khamenei muncul beberapa jam setelah Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir membalas kritikan dari Iran, mengatakan mereka “tidak seharusnya melibatkan politik dalam sebuah tragedi”.
Menteri Kebudayaan Ali Janati akan memimpin delegasi ke Arab Saudi untuk menindaklanjuti 323 warga Iran yang menurut Teheran hilang, namun IRNA menyebutkan timnya masih belum mendapat visa.
Pada Sabtu, Teheran memanggil diplomat Arab Saudi untuk yang ketiga kalinya sejak kegaduhan tersebut terjadi, untuk mendesak kerja sama lebih jauh dari Saudi. (AFP/Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...