Eksotiknya Pulau Bunta di Aceh

Eksotiknya Pulau Bunta menjadi salah satu daya tarik sendiri yang berada di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Pulau tanpa huni tersebut memiliki kekayaan alam laut yang luar biasa dan menjadi salah satu destinasi pulau untuk diving serta snorkeling karena masih memiliki alam bawah laut yang cantik. (Foto-foto: Yuliannova Lestari Chaniago).

Para pengunjung saat bermain di daratan Pulau Bunta yang berbentuk punggungan bukit menjadikan pulau ini sangat menarik dikunjungi meski pada hari-hari tertentu tergantung kondisi cuaca dan laut.

Kondisi Pulau Bunta dengan tebing yang curam dan ombak laut yang kencang menjadi pemandangan yang menarik untuk dikunjungi.

Hamparan padang rumput yang ada di daratan Pulau Bunta tanpa penghuni menjadi salah satu daya tarik tersendiri yang disajikan di pulau tersebut.

Panorama alam laut dari Pulau Bunta yang dapat melihat pulau-pulau lainnya yang ada di sekitar menjadi salah satu lokasi yang wajib dikunjungi.

Tebing yang ada di pinggir pantai Pulau Bunta menjadi andalan di pulau tersebut karena kondisi geografisnya yang berbukit.

ACEH, SATUHARAPAN.COM – Pulau Bunta di Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar yang memiliki sejuta keindahan untuk dinikmati mulai dari pasir pantainya yang putih sampai dengan hamparan air laut yang biru jernih.

Tidak hanya itu, suguhan air laut Pulau Bunta juga tidak kalah indah dan unik seperti destinasi laut lainnya yang ada di Nanggroe Aceh Darussalam. Laut di sekitar Pulau Bunta juga menjadi salah satu destinasi spot untuk diving maupun snorkeling, bahkan juga untuk memancing. Kekayaan akan terumbu karang yang penuh dengan beraneka raga warga juga menghiasi alam bawah laut di Pulau Bunta.

Pulau tanpa huni ini menjadi salah satu pulau yang jarang dikunjungi karena letaknya yang harus ditempuh dengan menggunakan perahu atau boat. Tempat eksotik yang berbentuk punggungan bukit ini juga menjadi salah satu lokasi yang bisa menikmati terbenamnya matahari.

Hampir seluruhnya pulau ini ditumbuhi oleh ribuan puhon kelapa, tidak banyak juga fauna yang terdapat di pulau ini seperti monyet ekor panjang, tupai, maupun katak. Yang ada di pulau ini hanyalah sekelompok satwa burung dengan berbagai jenis, bahkan jika pada musim migrasi pulau ini juga menjadi salah satu destinasi tempatnya persinggahan. Selain itu sekelompok kawanan babi hutan juga sering terlihat di sekitar pulau tersebut. Hal itu dapat dirasakan jika ingin mencoba jalur yang dapat dilalui menuju mercusuar yang terletak di Ujong Bili.

Iku Manee, Pulau Bunta, Aceh Besar

Medan yang sedikit menguras keringat sungguh terbayar dengan suasana Pulau Bunta. Sajian panorama lautan di Ujong Bili seakan menarik perhatian. Kekayaan alam laut serta daratan punggungan bukit Pulau Bunta menjadi salah satu pulau yang wajib dikunjungi.

Menuju Pulau Bunta segalanya harus dipersiapkan dengan matang. Berbagai kebutuhan serta perlengkapan pribadi mulai dari makanan, minuman, serta peralatan alam bebas seperti lampu senter, baterai kamera, dan lain sebagainya harus dibawa karena kondisi di sana tidak memungkinkan dan berharap ada penduduk apalagi warung.

Pulau Bunta dapat ditempuh sekitar satu jam perjalanan dari Ujung Pancu dengan menggunakan perahu nelayan. Untuk menuju ke sana tidak sembarang hari, tergantung keadaan cuaca dan kondisi laut yang jika pada musim tertentu tidak bisa dilintasi oleh perahu.

Editor : Bayu Probo