Ekspansi Terhadap Kutub Utara Ancam Kelangsungan Hidup Ekosistem Arktik
SATUHARAPAN.COM - Arktik atau Benua Arktik atau Kutub Utara sedang terancam masalah pelik. Ekosistem di sana terancam rusak dan bukan tidak mungkin punah. Hal ini disebabkan kegiatan penambangan minyak dan gas dari sumber baru, yang ditemukan akibat mencairnya es karena pemanasan global.
Menurut ramalan Badan Survei Geologi Amerika Serikat (AS), seperempat cadangan minyak dan gas alam dunia ada di Arktik. Selain itu, diperkirakan barang tambang lain juga terdapat di Arktik berupa intan, emas, seng, timah, perak, zircon, dan mineral lainnya.
Hal tersebut menyebabkan berbagai perusahaan penambang dari banyak negara berlomba-lomba melakukan ekspansi ke sana. Sebut saja Alexei Miller, Direktur sekaligus pemilik JSC Gazprom, perusahaan Rusia yang bergerak di bidang gas alam. Lalu perusahaan tambang Kanada, Hudson Resources, yang menemukan intan 2,4 karat di Danau Garnet, Greenland.
Ekspansi besar-besaran yang dilakukan terhadap Arktik, mengancam keberlangsungan hidup satwa dan vegetasi unik yang hidup di kawasan padang rumput atau Tundra. Tundra menjadi tempat hidup bagi banyak satwa seperti Polar Bear (Ursus maritimus), Caribou (Rafinger tarandus), Arctic Fox (Alopex lagopus), Arctic Hare (Lepus arcticus), Snowly Owl (Nyctea scandiaca), Musk Ox (Ovibus moschatus), Rock Ptarmigan (Lagopus muta). Dan tempat hidup berbagai jenis tumbuhan yang tidak terdapat di belahan bumi lainnya, tumbuhan unik yang mampu bertahan dalam suhu dingin yang panjang.
Jika ekspansi terutama penambangan minyak dan gas alam tetap dilanjutkan, pencemaran lingkungan akibat tumpahan minyak yang mungkin terjadi, tidak dapat terhindarkan. Penangkapan Salmon dan jenis ikan komersil lainnya juga menyebabkan satwa kutub kehilangan sumber makanan utama mereka.
Selain itu, dengan mencairnya es di Arktik memunculkan tempat-tempat wisata baru dan jalur pelayaran baru, ini semakin menggerus daerah tinggal satwa Arktik. Karena daerah wisata baru akan memunculkan sejumlah masalah pencemaran baru yang sulit ditanggulangi.
Masalah Arktik dan ekspansinya ini mendapat perhatian dunia dan kecaman dari banyak pihak di seluruh dunia. Seperti World Wide Fund for Nature (WWF), Greenpeace, dan Defenders of Wildlife yang keras mengkampanyekan penentangan terhadap ekspansi ini.
Arktik atau benua Arktik adalah sebuah wilayah berbentuk samudra yang luas dan tertutup es. Arktik dikelilingi oleh sedikit pohon, tanah beku, organisme yang hidup di es, ikan, mamalia laut, burung dan beberapa komunitas manusia.
Secara sosial dan politik Arktik masuk ke dalam wilayah utara dari delapan negara, yaitu Rusia, Alaska, Kanada, Greenland, Islandia, Lapland, Norwegia (termasuk Svalbard) dan Samudra Arktik. (berbagai sumber)
Editor : Sabar Subekti
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...