Eksposisi Satu Hadirkan Belahan Jiwa atau Jodoh
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM Belahan jiwa atau jodoh adalah seseorang yang memiliki perasaan mendalam atau persamaan alami bersama yang lain. Nilai dan selera yang sama. Ini menjadi ikatan romantis. Bisa jadi melibatkan kemiripan, cinta, keintiman, seksualitas, aktifitas seksual, kecocokan, rasa percaya, hingga spiritualitas.
Belahan jiwa atau jodoh seseorang bersama orang lain melewati sebuah proses penyatuan yang terbentuk dari jalinan hubungan mendalam di antara mereka. Rasa dekat atau keakraban satu sama lain terjalin. Ini sering ditemukan di antara keluarga, pertemanan, dan juga di antara pasangan. Seseorang karena itu bisa jadi memiliki banyak belahan jiwa di dalam hidupnya dalam kurun waktu yang sama, dan tidak hanya terjadi dalam jalinan yang romantis.
Kesamaan atau kemiripan dalam banyak hal terdapat di antara dua pribadi juga tidak dapat dianggap langsung belahan jiwa. Jalinan hubungan ini terbentuk dari proses pembelajaran terus menerus di dalam diri dan di antara mereka. Seiring waktu tanpa disadari mereka menyatu atau melengkapi satu sama lain. Saat itulah mereka dapat dikatakan belahan jiwa.
Konsep ini yang disajikan dalam 26 karya foto Christina Phan dalam pameran fotografi Eksposisi Satu. Dia memadukan atau menyatukan dua wajah dari pelbagai pasangan, mengerucut kepada pasangan yang terikat dalam pernikahan dan dibedakan dari masa pernikahannya.
Perpaduan atau penyatuan dua wajah memperlihatkan proporsi harmoni maskulin dan feminin. Soal berjodoh tidaknya, belahan jiwanya atau tidak, tergantung dari ikatan romantis dalam hubungan mereka. Proporsi harmoni ini seolah menguji, bila sehati, wajah pun menjadi serupa. Bila serupa tentu berjodoh.
Pameran fotografi Eksposisi Satu berlangsung dari Jumat (24/1) hingga Jumat (7/2) di Marsio Fine Art Gallery Jakarta.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
AS Memveto Resolusi PBB Yang Menuntut Gencatan Senjata di Ga...
PBB, SATUHARAPAN.COM-Amerika Serikat pada hari Rabu (20/11) memveto resolusi Dewan Keamanan PBB (Per...