Ekstremis Filipina Rilis Video Tiga WNA Korban Penculikan
MANILA, SATUHARAPAN.COM - Tiga warga negara asing dan seorang warga negara Filipina yang diculik pada bulan lalu di Filipina selatan muncul di sebuah video yang diunggah ke dunia maya. Mereka mengungkapkan tuntutan yang diminta oleh militan ekstremis yang menculik mereka.
Kelompok bersenjata menyerang sebuah marina mewah dekat Kota Davao di Filipina selatan pada 21 September dan menculik sang pemilik lokasi wisata yang berasal dari Norwegia, dua wisatawan Kanada dan seorang perempuan Filipina.
Belum ada kelompok mengaku bertanggung jawab atas penculikan tersebut, namun video yang diunggah ke YouTube pada Senin menunjukkan pelaku penculikan tampaknya merupakan kelompok Abu Sayyaf, yang sudah berulang kali melakukan penculikan dengan tuntutan uang tebusan di Filipina selatan.
Dalam video tersebut, ketiga warga negara asing meminta kepada pemerintah Filipina untuk menghentikan operasi militer terhadap para pelaku.
Para sandera dikelilingi oleh sedikitnya delapan pria yang sedang memegang senapan mesin. Seorang pria juga tampak memegang pisau.
Setelah ketiga sandera memberikan keterangan, salah seorang pria bersenjata mengulangi tuntutan agar operasi militer dihentikan.
Ia mengatakan jika operasi militer dihentikan, para penculik siap bernegosiasi bagi pembebasan para korban. (AFP/Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...