Ekstremis Tunisia Retas Situs Pemerintah Belgia
BRUSSEL, SATUHARAPAN.COM – Kelompok peretas yang mengaku sebagai militan Islam dari Tunisia mengambil alih situs pemerintah regional Belgia pada Jumat (10/4) untuk mengecam operasi antiteror Amerika Serikat, menurut beberapa laporan.
Situs berita ekonomi pemerintah regional berbahasa Prancis, Walloon, di Belgia selatan menyiarkan video berbahasa Inggris ketika diakses yang menunjukkan beberapa jasad yang menurut mereka merupakan korban dari aksi militer AS.
Pada akhir video, sebuah pesan muncul mengatakan “Hadapi bahaya, berjuanglah melawan pemimpin Anda, bergabunglah dalam perlawanan ini.”
Harian Le Soir mengatakan di situsnya bahwa kelompok Tunisa tersebut terlibat dalam apa yang dikenal sebagai “Fallaga Team” dan telah meretas beberapa lembaga Prancis setelah serangan berdarah di Paris Januari lalu, yang menewaskan 17 orang.
Insiden peretasan itu terjadi saat otoritas Prancis tengah menangani dampak dari serangan cyber besar-besaran terhadap TV5Monde yang berlangsung selama beberapa hari. (AFP)
Editor : Sotyati
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...