Elon Musk Kemungkinan Tidak Hadir dalam Deposisi atas Gugatan Pembelian Twitter
TEXAS, SATUHARAPAN.COM-Elon Musk, CEO Tesla, tidak akan muncul pada hari Kamis )6/10) untuk menyampiakan pernyataan yang telah lama ditunggu-tunggu atas gugatan Twitter Inc. yang bertujuan memaksanya untuk melakukan pembelian perusahaan senilai US$44 miliar, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.
Miliarder itu berbalik arah awal pekan ini dan berkomitmen untuk mewujudkan tawaran US$54,20 per saham untuk platform media sosial populer dengan persyaratan aslinya.
Meskipun kesepakatan itu masih membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk diselesaikan, uji coba yang ditetapkan pada 17 Oktober hampir pasti akan ditunda.
Itu berarti tidak ada tekanan bagi Musk untuk mengajukan pertanyaan pra persidangan tentang keluhannya bahwa eksekutif Twitter menyembunyikan jumlah akun robot dan spam di antara lebih dari 230 juta pengguna platform.
Deposisi itu dijadwalkan akan dimulai pada pukul 09:30 di kantor firma hukum di Austin, Texas.
Orang-orang itu menolak disebutkan namanya membahas masalah rahasia. The Wall Street Journal melaporkan sebelumnya bahwa deposisi telah tertunda, mengutip sumber yang tidak dikenal.
The New York Times melaporkan, juga mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, bahwa perwakilan Musk telah gagal berbicara dengan Twitter dalam beberapa pekan terakhir tentang pengurangan harga kesepakatan sebelum dia memperbarui proposal aslinya.
Musk mencari diskon sebanyak 30 persen, yang akan membuat perusahaan bernilai sekitar US$31 miliar, tetapi Twitter menolak proposal itu, kata surat kabar itu.
Diskusi pada pekan lalu mengenai diskon sekitar 10 persen akhirnya tidak berlanjut, Times melaporkan.
Hakim Kanselor Delaware, Kathaleen St. J. McCormick, mengatakan pada hari Rabu (5/10) bahwa karena tidak ada pihak yang meminta untuk menghentikan kasus ini, dia terus maju dengan persidangan yang akan datang.
Dalam pengajuan sekuritas awal pekan ini, Musk menawarkan untuk melanjutkan kesepakatan jika gugatan Twitter ditunda.
Pengacara dari kedua belah pihak masih merinci resolusi akhir dari gugatan tersebut karena bank dan investor lain menghapus paket pembiayaan utang asli senilai US$12,5 miliar dari kesepakatan tersebut. Pemberi pinjaman dipimpin oleh Morgan Stanley. Investor lain termasuk Chief Executive Officer Oracle Corp. Larry Ellison.
Twitter tidak segera menanggapi permintaan komentar Rabu malam tentang keputusan Musk untuk melewatkan deposisi.
Kasusnya adalah Twitter v. Musk, 22-0613, Delaware Chancery Court (Wilmington). (Bloomberg)
Editor : Sabar Subekti
60.000 Warga Rohingya Lari ke Bangladesh karena Konflik Myan...
DHAKA, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 60.000 warga Rohingya menyelamatkan diri ke Bangladesh dalam dua b...