Emir Mekkah: Jemaah Haji Ilegal Turun Drastis
MEKKAH, SATUHARAPAN.COM – Jumlah jemaah haji ilegal turun menjadi 10 persen pada tahun 2015 ini dari 78 persen pada tahun lalu. Demikian dikatakan Emir Mekkah, Pangeran Khaled Al-Faisal, yang juga menjabat Ketua Komite Haji Pusat.
Menurut Emir, seperti diberitakan Al Arabiya, penurunan jumlah jemaah ilegal itu hasil dari kampanye kesadaran yang bertema : "Tidak ada haji tanpa izin."
Pangeran Saudi, Khaled telah menyetujui diselenggarakan lokakarya pada bulan depan untuk mengevaluasi kinerja seluruh instansi pemerintah dan swasta yang bersangkutan dengan ibadah Haji. Dia juga menyerukan untuk membuat rencana penyelenggaraan ibadah haji tahun depan.
Lokakarya ini akan membahas sejumlah layanan yang disediakan untuk jamaah, termasuk akomodasi, transportasi, makanan, penerimaan pada saat kedatangan, keberangkatan dan pengelompokan.
Dia meminta semua departemen terkait untuk menyeapkan usulan mereka tentang bagaimana memastikan ibadah Haji berjalan lancar dan nyaman.
Dalam sebuah pertemuan, Pangeran Khaled mereview statistik jumlah jemaah haji, jadwal penerbangan, dan merelokasi kantor departemen pemerintahan dari situs suci ke tempat baru di Mekkah.
Sebanyak 27 kantor departemen pemerintah yang terlibat dalam pelayanan haji telah dikosongkan di Mina, Arafah dan Muzdalifah dan pindah ke kantor baru mereka di dekat Mekkah.
Emir meminta semua departemen pemerintah yang terlibat dalam pelayanan haji untuk menyerahkan kantor mereka di tempat-tempat suci untuk Kementerian Haji untuk kemudian digunakan sebagai akomodasi jemaah.
Menurut laporan statistik, tahun ini jumlah jemaah haji mencapai total 1,95 juta. Di antara mereka, sekitar 1,38 juta berasal dari luar negeri dan 567.000 jemaah dalam negeri.
Pertemuan itu juga meminta digunakannya berbagai bahasa untuk memberi penjelasan pada jemaah dan meminta mereka untuk mematuhi aturan dan peraturan haji.
Sementara itu, Departemen Paspor (Jawazat) menginformasikan bahwa 1.377.708 jemaah haji telah meninggalkan Arab Saudi menuju negara masing-masing setelah melakukan haji.
Kemendikdasmen Gelar Belajar Darurat untuk Korban Erupsi Lew...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) merespons damp...