Empat Eksekutif Puncak Twitter Ramai-ramai Hengkang

SAN FRANSISCO, SATUHARAPAN.COM - Empat eksekutif senior Twitter bersama-sama mengundurkan diri dari perusahaan media sosial itu.

CEO Twitter, CEO Jack Dorsey, mengumumkan hal itu melalui akun Twitternya pada hari Minggu (24/1) malam.

Mereka yang mengundurkan diri, menurut Reuters, adalah Kepala Media, Katie Jacobs Stanton, Kepala Produk, Kevin Weil, Kepala Divisi Engineering, Alex Roetter, dan Kepala Sumber Daya Manusia, Brian Schipper.

Membantah rumor yang disebarkan pers, Dorsey memuji empat eksekutif tersebut dan mengatakan ia sedih untuk mengumumkan kepergian mereka.

Saham Twitter telah jatuh hampir 50 persen sejak Dorsey kembali menjadi CEO tahun lalu. Kini saham Twitter diperdagangkan di bawah harga IPO, di tengah kekhawatiran bahwa perusahaan itu telah gagal untuk secara signifikan meningkatkan basis pengguna.

Pada Minggu malam Jason Toff, yang mengepalai layanan video streaming Twitter, Vine, mengumumkan lewat akun Twitter bahwa ia juga akan meninggalkan Twitter untuk bergabung dengan Google. Namun dalam tweetnya, Dorsey tidak menyebutkan kepergian Jason Toff.

Diperkirakan Twitter juga akan mengumumkan perubahan eksekutif lainnya, termasuk perekrutan kepala  pemasaran yang baru pada hari Senin, menurut sebuah sumber.

Perusahaan itu juga akan mengumumkan dua anggota dewan yang baru.

Dorsey dalam tweetnya mengumumkan bahwa  Chief Operating Officer, Adam Bain, akan mengambil tanggung jawab tambahan sebagai konsekuensi dari hengkangnya para eksekutif tersebut.

Chief Technical Officer, Adam Messinger, akan menangani tim teknik.

Weil, Stanton, Schipper dan Roetter hanyalah sebagian dari eksekutif puncak Twitter yang mundur dalam beberapa bulan terakhir. Sebelumnya  beberapa eksekutif telah meninggalkan Twitter sejak pendirinya, Dorsey, menjadi CEO interim pada bulan Juli.

Dorsey, yang juga adalah CEO  perusahaan teknologi jasa keuangan Square, belum membeberkan rencana rincinya dalam memimpin  Twitter.

Twitter, yang memiliki lebih dari 300 juta pengguna, memiliki pertumbuhan pengguna paling lambat di 2015 dan dikalahkan  oleh aplikasi Instagram, yang dimiliki oleh Facebook Inc, yang melampaui 400 juta pengguna tahun lalu.

Sejak kembali, Dorsey telah meluncurkan Moments, produk yang dikembangkan oleh Weil, yang menampilkan konten dan tweet terbaik. Ia juga mem-PHK 300 pekerja dan mempekerjakan mantan eksekutif Google, Omid Kordestani sebagai  ketua dewan eksekutif.