Empat Perusahaan Hong Kong akan Ekspansi Usaha ke Indonesia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Empat perusahaan Hong Kong berencana melakukan ekspansi usaha ke Indonesia. Rencana tersebut disampaikan saat bertemu dengan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani dalam acara working dinner di kantor KJRI Hong Kong, hari Selasa (17/5).
Forum bisnis tersebut merupakan kerjasama BKPM, KJRI Hong Kong dan UOB Bank. Kepala BKPM Franky Sibarani menjelaskan keempat perusahaan tersebut masing-masing bergerak di bidang mesin untuk manufaktur, tekstil, properti dan infrastruktur.
"Kami akan menjalin komunikasi lebih lanjut dengan para pimpinan perusahaan tersebut untuk menfasilitasi rencana investasi mereka ke Indonesia. Beberapa hal yang akan kami dalami terkait dengan rencana investasi maupun informasi lengkap tentang aturan-aturan terkait dengan sektor usaha yang akan dimasuki," kata Franky dalam keterangan resmi kepada media, hari Rabu (18/5).
Dalam kegiatan working dinner dengan nasabah dan klien Bank UOB tersebut, Kepala BKPM Franky menyampaikan rencana pembangunan infrastruktur hingga 2019, antara lain: 15 bandara baru, 163 pelabuhan baru, 35 GW PLT, 2024 mil rel KA dan 621 mil jalan tol.
Kepala BKPM juga memaparkan reformasi pelayanan investasi yang telah dilakukan BKPM yaitu kemudahan layanan perizinan di PTSP Pusat, layanan izin investasi tiga jam dan terbaru Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK).
Lebih lanjut Franky juga mengemukakan lima sektor prioritas investasi pemerintah yaitu infrastruktur, industri manufaktur, pertanian, maritim dan kawasan serta pariwisata.
”Sebagian besar perusahaan Hong Kong yang menyampaikan minatnya masuk dalam sektor prioritas tersebut,” katanya.
BKPM sendiri menempatkan Hong Kong sebagai salah satu wilayah fokus pemasaran investasi. Menurut Franky, Hong Kong merupakan hub bagi perusahaan untuk masuk di pasar Asia Timur, khususnya Tiongkok.
“Upaya meyakinkan investor di Hong Kong tentang perbaikan iklim investasi di Indonesia cukup penting dilakukan. Kami berkoordinasi dengan KJRI Hong Kong untuk melakukan pemasaran investasi di Hong Kong,” jelasnya.
Sementara itu, Konsul Jenderal RI di Hongkong dan Makau Chalief Akbar menyatakan menyambut baik kegiatan pemasaran investasi yang diselenggarakan di Hong Kong. Dia menyatakan di masa mendatang kegiatan pemasaran investasi perlu intensif dilakukan mengingat besarnya potensi Hong Kong sebagai sumber investasi.
Hong Kong merupakan salah satu mitra investasi utama Indonesia. Sepanjang tahun 2010-2015, BKPM mencatat realisasi investasi yang masuk dari Hong Kongsebesar US$ 3 Miliar.
Sedangkan pada triwulan I 2016 realisasi investasi dari Hong Kong sebesar US$ 456 Juta, naik drastis dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 75 Juta. Sektor utama investasi yang masuk dari Hong Kong adalah properti termasuk kawasan industri, transportasi, pergudangan dan telekomunikasi.
Editor : Eben E. Siadari
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...