Erdogan: Jika Tahu itu Jet Rusia, Tindakannya Berbeda
ANKARA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan pada hari Kamis (26/11) bahwa Turki akan bertindak berbeda jika sudah mengetahui bahwa pesawat temput yang dijatuhkan pasukannya di perbatasan Suriah pada pekan ini adalah pesawat milik Rusia.
"Jika kita sudah tahu bahwa itu adalah pesawat Rusia mungkin kita akan memberi peringatan berbeda," kata Erdogan kepada televisi France 24, seperti dikutip AFP.
Dia menambahkan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, tidak menjawab panggilan telefon setelah insiden pada hari Selasa itu. Hal ini menandai bahwa hubungan kedua negara telah mengalami masalah serius.
Sementara itu, pihak Rusia mengatakan bahwa pasukannya telah menyingkirkan kelompok pemberontak Suriah yang beroperasi di daerah di mana salah satu jet tempur Rusia jatuh untuk menyelamatkan pilot.
"Begitu pilot kami aman, pembom Rusia dan artileri dari pasukan pemerintah Suriah melakukan serangan besar-besaran di daerah target untuk serangan selanjutnya," kata pejabat militer, Igor Konashenkov, kepada kantor berita Rusia.
Dia menambahkan bahwa "para teroris yang beroperasi di daerah itu, dan kelompok misterius lainnya telah hancur."
Sementara itu, Kementerian pertahanan Rusia, pada hari Kamis (26/11) mengatakan pihaknya telah menghentikan semua kerja sama dengan militer Turki, termasuk hotline dibentuk untuk berbagi informasi tentang serangan udara Rusia di Suriah, kata kantor berita Rusia, TASS.
Rusia juga telah mengancam akan melakukan pembalasan ekonomi terhadap Turki dan mengatakan masih menunggu penjelasan yang masuk mengapa Turki menembak jatuh pesawat tempur Rusia pada hari Selasa itu.
Jaga Imun Tubuh Atasi Tuberkulosis
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter Spesialis Paru RSPI Bintaro, Dr dr Raden Rara Diah Handayani, Sp.P...