Erdogan Kirim Surat pada Patriark Gereja Armenia

ANKARA, SATUHARAPAN.COM-Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengirim surat kepada kepala Patriark Gereja Armenia, memastikan perlakuan yang sama terlepas dari kepercayaan dan identitas di negara itu, pada hari Jumat (24/4), menurut kantor berita pemerintah Turki, Anadolu.

Surat itu dikirim di tengah Armenia memperingati 105 tahun genosida oleh Kekaisaran Ottoman (Utsmani) Turki yang menewaskan sekitar 1,5 juta orang Kristen Armenia. Namun sejauh ini Turki menolak mengakui genosida dan mengatakan baik Armenia maupun Turki banyak yang tewas dalam Perang Dunia I

Dalam sepucuk surat kepada Patriark Sahak Mashalian, Erdogan memperingati orang-orang Armenia Utsmani yang meninggal selama Perang Dunia I, menyampaikan belasungkawa kepada keturunan mereka.

"Pada kesempatan ini, saya berharap belas kasihan Tuhan kepada semua warga Ottoman yang kehilangan nyawa mereka dalam periode yang menyakitkan ini," kata Erdogan. Dia menambahkan bahwa Turki tidak akan pernah membiarkan siapa pun di negara itu "diperlakukan secara berbeda karena kepercayaan dan identitas mereka."

Dia mengatakan, Turki berusaha untuk membangun masa depan "persatuan, kemakmuran, dan perdamaian," kata Erdogan bahwa solidaritas di Turki sedang menguat selama "hari-hari sulit" di tengah pandemi virus corona baru di seluruh dunia.

"Dengan pemikiran ini, saya sekali lagi memperingati orang-orang Armenia Utsmaniyah bahwa kita kalah dalam Perang Dunia I dengan rasa hormat dan belas kasihan," katanya.

Editor : Sabar Subekti