Erdogan Minta UE Putuskan Permohonan Gabung Turki
ANKARA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Senin (14/11), memperingatkan Uni Eropa untuk membuat keputusan pada akhir tahun terkait upaya negaranya untuk bergabung dengan blok itu, atau dia akan menyerukan referendum tentang isu tersebut.
“Mari bersabar sampai akhir tahun, lantas kita serahkan urusan kepada rakyat,” ujar Erdogan dalam komentar yang disiarkan di televisi. “Bukankah kedaulatan milik rakyat ”
Erdogan juga mengangkat isu tersebut dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan pada Minggu, mengatakan bahwa “kesabaran kami ada batasnya.”
“Jika perlu, nanti, kami juga bisa berkonsultasi dengan rakyat kami,” katanya kepada harian terkemuka Hurriyet, menyinggung referendum Brexit Inggris yang digelar pada Juni.
Turki pertama kali mengajukan diri untuk menjadi anggota Uni Eropa pada 1987, tetapi perundingan terkait proses masuk negara itu secara resmi baru dimulai pada 2005, dengan beberapa negosiasi yang terhambat di tengah sejumlah isu seperti catatan HAM Ankara yang kian memburuk.
Hubungan keduanya kian tegang setelah kudeta gagal di Turki pada 15 Juli mendorong Ankara untuk meluncurkan aksi penumpasan terhadap para terduga pelaku.
Lebih dari 35.000 orang, termasuk perwira militer, guru dan karyawan umum lain telah ditangkap.
Lebih dari 100 jurnalis telah diseret ke jeruji penjara sementara 170 kantor media, termasuk beberapa surat kabar, sudah ditutup, menurut serikat jurnalis - dalam aksi penumpasan yang membangkitkan kekhawatiran di Eropa. (AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...