Eric Clapton Sulit Main Gitar karena Kerusakan Sistem Saraf
LONDON, SATUHARAPAN.COM – Pemain gitar, penyanyi, pencipta lagu Eric Clapton menyatakan kerusakan sistem saraf membuatnya sulit memetik gitar.
Kepada majalah Classic Rock, bintang pop legendaris itu mengatakan masih bisa bermain gitar tetapi membutuhkan perjuangan keras.
"Saya merasakan kesakitan selama setahun terakhir. Mulanya terasa nyeri di bagian pinggang, dan kemudian menjadi apa yang mereka sebut peripheral neuropathy," kata Eric Clapton, dikutip dari bbc.com, 13 Juni.
Peripheral neuropathy terjadi ketika saraf di beberapa bagian tubuh - seperti tangan, kaki, dan lengan - rusak. Penyebabnya bisa macam-macam. Di antaranya, konsumsi alkohol yang berlebihan.
"Butuh perjuangan keras untuk bermain gitar, dan saya harus berdamai dengan kenyataan bahwa keadaannya tidak akan membaik," kata Clapton, peraih 3 Grammy, penghargaan tertinggi di industri musik Amerika pada 1993, melalui Tears in Heaven itu.
Namun, ia menambahkan, mengingat hidupnya dulu diliputi kecanduan (alkohol dan obat-obatan), "Saya menganggap bahwa masih hidup pun sudah merupakan hal yang bagus."
Bintang 71 tahun itu baru saja merilis album studionya yang ke-23, I Still Do.
Clapton mencapai ketenarannyapada tahun 1970-an melalui lagu-lagunya yang populer termasuk Crossroads dan Layla (1992), tetapi kehebatannya dirusak oleh kecanduannya terhadap heroin dan kemudian terhadap alkohol dan obat-obat dari dokter.
"Saya tidak tahu bagaimana saya selamat - di tahun tujuh puluhan terutama," kata Clapton, yang kemudian menjadi aktivis dalam berbagai lembaga penanggulangan kecanduan alkohol dan obat-obatan terlarang. "Saya merasa bagai ditarik keluar dari pintu neraka dan diberi kesempatan lain."
Pada tahun 2013, Clapton terpaksa membatalkan sejumlah jadwal tur karena sakit punggung. Dalam wawancara, ia mengibaratkan rasa sakitnya bagai "kejutan listrik yang menjalar turun hingga ke kaki."
"Maksud saya, terkadang itu merupakan perjuangan keras, bahwa secara fisik: sudah beranjak tua," kata sang gitaris, yang oleh generasi Baby Boomers dikenal melalui lagu terkenalnya, Wonderful Tonight (1977) itu.
Dan, Clapton, bukan satu-satunya musikus terkenal yang menderita peripheral neuropathy itu.
Gitaris grup musik Procul Harum, Dave Ball, menderita peripheral neuropathy ketika sedang menjalani kemoterapi pada 2012. Di dalam artikel untuk Macmillan Cancer Support, ia menggambarkan penyakit itu seperti membuat jari-jarinya menggelenyar kesemutan.
“Rasanya seperti mati rasa,” kata Ball, yang meninggal tahun lalu. “Setiap terpapar udara dingin, langsung membuat kita tidak nyaman, memaksa kita harus selalu mengenakan sarung tangan,” ia menegaskan. “Tidak terbayangkan, bukan? Saya ini pemain gitar.”
Andy Fraser, pemain bas dari grup band hard rock Free, juga menderita penyakit yang sama. Fraser juga meninggal tahun lalu, setelah berjuang melawan penyakitnya, termasuk kanker dan peripheral neuropathy. (bbc.com/telegraph.co.uk)
Editor : Sotyati
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...